Pengarang : M.Quraish Shihab
Diterbitkan : 2007
Zikir sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, sesungguhnya mengandung doa, demikian juga sebaliknya, doa adalah zikir. Ketika seseorang berdoa dengan tulus, dia mengingat dan menyeru Allah, tanpa itu dia tidak dianggap sedang berdoa. Sebaliknya, ketika seseorang berzikir, dia akan merasa sangat kecil di hadapan-Nya dan tentu saja membutuhkan bantuan-Nya. Ketika itu, walaupun tidak terucapkan dengan kata-kata, sesungguhnya dia sangat mengharapkan pertolongan Allah dalam bentuk petunjuk maupun bimbingan-Nya.
Buku ini hendak menjelaskan tentang ketergantungan manusia kepada sesuatu yang bersifat adi-manusia, dalam hal ini Allah. Zikir dan doa, di samping menjadi media yang menghubungkan manusia dengan Allah, juga menjadi bentuk pengakuan manusia akan keberadaan dirinya yang dependent (memiliki ketergantungan). Allah sangat mengecam orang yang tidak mau berzikir dan berdoa. Karena keengganan melakukan zikir dan doa, hingga batas-batas tertentu bisa diartikan sebagai bentuk penolakan manusia akan ketergantungan kepada Tuhan.
Banyak manfaat yang bisa ditangguk manusia lewat zikir dan doa, dan tak sedikit mudharat yang menimpa jika manusia mengabaikannya. Zikir dan doa sangat mudah dikerjakan dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Jika ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan yang didambakan manusia, maka zikir dan doa adalah media yang sangat dianjurkan al-Qur’an untuk mencapainya.
Wawasan Al-Qur'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar