Zack

Foto saya
be better than yesterday..

Selasa, Desember 30, 2008

Izinkan ku bermaksiat

Pada suatu hari, ibrahim bin Adham didatangi seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat bernama Jahdar bin Rabiah. Ia meminta basehat kepada dirinya agar ia dapat menghentikan perbuatan maksiatnya. Ia berkata “ ya Aba ishak, aku ini seorang yg suka melakukan maksiat. Tolong berikan cara yang ampuh untuk menghentikannya”

Setelah merenung sejenak, ibrahim berkata, “jika kau mampu melaksanakan 5 syarat yang kuajukan, maka aku tidak keberatan kau berbuat dosa”

Tentu saja dengan penuh rasa ingin tahu yang besar, Jahdar berkata, “apa saja syarat-syarat itu, ya aba ishak?
Syarat pertama, jika kau melaksanakan perbuatan maksiat, janganlah kau memakan rizki Alah “ ucap ibrahim

Lelaki itu mengeryitkan dahinya lalu berkata : “lalu aku makan dari mana? Bukankah segala sesuatu yang berada di bumi ini adalah rizki Allah ?”

“benar”, jawab Ibrahim dgn tegas. “Bila kau telah mengetahuinya, masih pantaskah kau memakan rizki-Nya sementara ka uterus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintah – Nya ?”

“Baiklah… “, jawab lelaki itu tampak menyerah. “Kemudian apa syarat yang kedua?”
“Kalau kau bermaksiat kepada Allah, janganlah Kau tinggal di bumi- Nya”, kata Ibrahim lebih tegas lagi.

Syarat kedua itu mmbuat Jahdar lebih kaget lagi . “Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal dimana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah ?“
“Benar Abdallah. Karena itu pikirkanlah baik-baik. Apakah kau masih pantas memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya sementara ka uterus bermaksiat?” Tanya Ibrahim.

“Kau benar Aba Ishak”, ucap Jahdar kemudian. “Lalu apa syarat ketiga?” Tanya dengan penasaran. “Kalau kau masih juga bermaksiat kepada Allah, tetapi masih ingin memakan rizki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat yang tersembunyi agar tidak terlihat oleh-Nya”.

Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. “Ya Aba Ishak, nasehat macam apakah semua ini? Mana mungkin Allah tidak melihat kita ?”

“Bagus! Kalau kau yakin Allah selalu melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rizki-Nya, tinggal di bumi-Nya dan terus melakukan maksiat kepada-Nya. Pantaskah kau melakukan semua itu?”, Tanya Ibrahim kepada lelaki yang masih tampak bengong itu. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabiah tidak berkutik dan membenarkannya.

“Baiklah, ya Aba ishak, lalu katakan sekarang syarat yang ke empat?”
“jika malaikatul maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa engkau belum mau mati sebelum bertaubat dan melakukan amal saleh”.

Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua perbuatan yang dilakukan selama ini. Ia kemudian berkata, “tidak mungkin… tidak mungkin semua itu kulakukan”.

“Ya Abdallah, bila kau tidak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah ?”

Tanpa banyak komentar lagi, ia bertanya syarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasehat kepada lelaki itu. “Yang terakhir, bila malaikat Zabaniyah hendah menggiringmuke neraka di hari kiamat, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!”

Lelaki yang ada di hadapan Ibrahim bin Adham itu tampaknya tidak sangup lagi mendengar nasehatnya. Ia menangis penuh penyesalan. Dengan wajah penuh sesal ia berkata, “cukup… cukup ya Aba ishak!. Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup mendengarnya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristgfar dan bertaubat nasuha kepada Allah”.

Apakah kita telah memenuhi syarat –syarat tersebut di atas, sehingga kita bisa berbuat maksiat terhadap Allah? ..........




Jangan pernah berubah - ST 12

Biarkan waktu teruslah berputar
Mencintai kamu penuh rasa sabar
Meski sakit hati ini kau tinggalkan
Ku ikhlas ‘tuk bertahan

Cintaku padamu begitu besar
Namun kau tak pernah bisa merasakan
Malah kini kau ucapkan selamat tinggal
Membuat keresahan

Reff:
Meninggalkanku tanpa perasaan
Hingga ku jatuhkan airmata
Kekecewaan ku sungguh tak berarah
Biarkan ku harus bertahan

Jangan pernah kau coba untuk berubah
Tak relakan yang indah hilanglah sudah
Jangan pernah kau coba untuk berubah
Tak relakan yang indah hilanglah sudah

Back to Reff:
---------
Lagu ini menggambarkan satu sisi hati yang hanya untuk seseorang yang jauh disana.. bagian dunia yang lain. tak tau kan sampai kapan slalu ada di sini. yang ku akui hanyalah saat ini, aku merindukannya, teramat sangat...
Mohon kepada Mu, Sang Pengasih Sayang, curahkan kasih sayang Mu kepada nya, Mohon izin Mu tuk menyayangi dia, tolong jaga dia, tolong sampaikan sayangku padanya.. tolong sampaikan rinduku padanya, dan tolong jaga hati ini menyayangi dia, sebagaimana yang Kau inginkan. amiin ..

Senin, Desember 15, 2008

THE POWER OF FAMILY

KEAJAIBAN BERKELUARGA

Orang yang menyambung silahturahmi karena Allah akan mendapatkan minimal 10 keajaiban, antara lain : rezeki yang melimpah. keberkahan hidup dan dimudahkan urusan jodohnya.


dzakarun (bhs. Arab) : berarti laki-laki atau kebenaran

Merupakan fitrah laki-laki adalah kebutuhan akan wanita. tetapi harus lah sesuai dengan Ismail (islamic making love)

Berdasarkan surat AR RUM : 21

" Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, ialah diciptakan Nya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu mendapatkan ketenangan hat dan dijadikann Nya kasih sayang diantara kamu. Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-tanda kebesaran Nya, bagi orang-orang yangberfikir"

maka, orang yang menikah itu, mestinya hatinya tentram, lapang dsbnya. tapi apabila terjadi sebaliknya maka pasti ada yang salah.

Bagi yang menikah, ALLAH menjanjikan 3 hal :

1. Diperbaiki akhlaknya

2. Diluaskan rezekinya

3. Akan diangkat martabatnya

Kelebihan orang yang menikah :

Sholat sunat 2 rakaatnya lebih baik 70 rakaat dari orang yang belum menikah. Amalannya orang yang menikah nilainya 35.000 x dari yang belum menikah.

Orang yang menikah dengan orang yang baik adalah 1/2 dari agama telah disempurnakan oleh ALLAH , 1/2 nya lagi diisi dengan Taqwa


Jangan putus asa dengan rahmat ALLAH !!!


nerakanya pernikahan adalah perselingkuhan / perzinahan : maka tidak akan ada berkah dan ketentraman.

Bagi yang berselingkuh akan diberikan 6 azab, 3 didunia & 3 akhirat

1. Dicabut kharisma nya (tidak dihargai orang lain)

2. Dipendekkan umurnya

3. Dimiskinkan hidupnya

4. Dibikin bingung di akhirat

5. Dipersulit hisabnya

6. Masuk neraka


Tahun-tahun perkawinan

1-5 th : disebut degan mawaddah : yakni arsa cinta yang tumbuh dan keluar secara fisik

warrahmah setelah melewati masa mawaddah itu, merupakan rasa cinta yang keluar secara batin (adanya rasa setia dan rasa percaya)

Buat para suami : jangan perlakukan istri sebagai budak pada siang hari (yang mengerjakan segala urusan rumah tangga) sedangkan pada malam harinya 'dipakai' . Ini akan mengakibatkan tidak harmonisnya keluarga, karena tidak sejajarnya posisi dan hilangnya rasa saling menghargai antara suami-istri.


Tips Sukses Berumah Tangga

Buat suami

1. Setialah seperti merpati. usahakan jangan kalah dengan merpati

sifatnya merpati apabila terpisah dari pasangannya, dia akan segera mencari pasangannya, baru kemudian memikirkan makanannya, sarang dsbnya.

2. Sayangi istri seperti menyayangi diris endiri

jika tidak ingin dikasari, jangan mengasari

jika tidak ingin dikhianati,jangan mengkhianati

3. Berikan rezeki yang halal bagi istri dan anak (halallan toyyiban)

Jangan salahkan apabila istri dan anak- anak tidak bisa diatur karena rezeki yang diberikan tidak bersumber dari yang halal.


Orang yang tidak mencari rezeki yang halal / melakukan maksiat akan merasakan SKR, yaitu :

1. sibuk. selalu akan terasa sibuk, dikejar-kejar waktu, serasa 24 jam itu kurang baginya untuk mencari rezeki

2. Kurang. Rezeki yang didapatnya akan selalu terasa kurang, berapapun banyaknya bahkan habis tak menentu

3. rugi. Rezeki yang didapat malah lebih kecil adri modal yang dikeluarkan (waktu, tenaga, pikiran dan uang)


Buat istri

Bersikaplah SPD

1. Sulaplah rumah menjadi surga

rumah yang laksana surga syarat utamanya adalah halal untuk ditempati meski hanya rumah kontrakan. Dijaga kebersihannya, rapih dan terlihat indah. Pada saat suami pulang, sambut dengan senyum ramah, lap keringatnya dan sediakan minumannya.

2. 'Puaskan suami'

Tegakkan amar ma'ruf nahi munkar

3. Didik anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah


Bagi yang belum nikah, perbaharuilah niat !!!!

niatkan karena ALLAH semata. Semoga kita semua dilimpahi rahmat dan karunia- Nya . amiin

Puisi Cinta Rabi'ah Al Adawiyah

Yaa Allah
Jika hamba mengabdi pada - Mu
karena takut api neraka - Mu
maka masukkanlah diriku ke dalamnya

Dan jika hamba mengabdi pada-Mu
karena mengharap surga-Mu
maka campakkanlah daku daripadanya

tetapi jika hamba mengabdi pada-Mu
karena cinta pada-Mu
maka karuniakanlah padaku
Cahaya Cinta-Mu

Izinkan hamba menatap wajah Mu
yang Maha MUlia dan Maha Agung itu

Rabi'ah Al Adawiyah
(713 M - 801 M)

Rabu, Desember 03, 2008

Aku, Kesehatanku dan Mahatma

Aku sudah menderita sakit maag sejak berumur 15 tahun yang semakin lama semakin parah meskipun telah melakukan berbagai usaha seperti berobat baik ke dokter dengan minum obat-obatan yang banyak hingga ke ke berbagai pengobatan alternatif. Dan pada tahun 2004 menjadi maag akut sehingga menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan dari kerongkongan sampai dubur. Saat itu berat badan aku turun drastis, dari 53kg menjadi 44 kg dalam waktu kurang dari dua bulan, karena apapun yang aku makan sudah tidak bisa dicerna lagi oleh usus besar karena usus saya sudah meradang. Jadi saya hanya bisa makan bubur. Sangat tidak enak deh pokoknya.

Dan itu termasuk obat-obatan, terutama yang berbentuk kaplet. Ketika di rontgen, di usus aku itu, menumpuk berbagai obat-obatan sebagaimana bentuk asli nya hingga akhirnya aku memutuskan berhenti minum obat-obatan medis. Dan beralih ke pengobatan alternatif dengan terapi bedah ayam. Tetapi itupun tidak berangsur baik malah membuat saya makin lemah dan kurus. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk pulang kampung untuk berobat dengan ayahku, yang memang bisa mengobati dengan pijit refleksi. eh beliau malah menyarankan aku untuk mengikuti olahraga ORP MAHATMA. Beliau hanya bilang bahwa kalau mau hasil maksimal ikut lah ORP MAHATMA. Berterimakasih sekali, kepada orang tua tercinta, meskipun awalnya enggan karena menurutku ORP MAHATMA itu aneh.

Kok latihan olahraga malam-malam? Pakai do’a segala. Dan kok hujan-hujan tetap harus latihan ? beribu pertanyaan ada di benak, tapi sebagai anak, aku gak membantah perintah orangtua. Ditambah lagi gak enak deh sakit lama-lama mah. Aku pun ikut sampai hari ke 10, meski hari 1 sampai hari ke -3 yang ada hanyalah rasa lelah yang luar biasa setiap selesai latihan. Tapi setiap bangun tidur besoknya merasa mulai segar. Wajah sudah tidak pucat lagi, makan sudah tidak bermasalah lagi. Bahkan aku yang dari kelas 2 SMA tidak bisa makan pedas karena masalah di lambung, seiring waktu sudah tidak bermasalah lagi. Alhamdulillah tanpa menunggu lama, pelan-pelan berat badan ku bertambah dan aku bisa segera kembali ke Jakarta untuk bekerja kembali.

Dan sampai sekarang aku sudah tidak merasakan masalah yang berat dengan lambungku. Makan apa aja selagi halal tidak ada pantangan apapun. Aku yang juga pernah mengalami vertigo, hepatitis B dan asma akut sekarang sudah enak makan, enak tidur, sehat bugar dan slalu bersemangat. Alhamdulillah ……..

Sungguh besar dampak mengikuti ORP MAHATMA bagi aku pribadi maupun keluarga. Biaya-biaya pengobatan yang dulu sampai menguras kantong sekarang hampir sudah tidak pernah dikeluarkan. Apalagi kalau diingat dulu aku berobat bukannya sembuh malah menambah penyakit dengan tumpukan obat-obat diusus. Obat mahal – mahal tapi tak bermanfaat.

Sedangkan dengan ikut ORP MAHATMA, biaya pendaftaran yang cuma 1 x seumur hidup itu, hampir sama dengan ongkos 1 x pemeriksaan ke dokter, selagi kita rajin latihan, penyakit Insya Allah tidak kambuh lagi.. Disamping itu aku juga mendapatkan banyak saudara, karena di ORP MAHATMA kita juga diajak untuk menjaga silahturahmi antar anggota dan pelatih bahkan teman-teman yang belum bergabung dengan ORP MAHATMA.

Banyak sekali manfaat mengikuti ORP MAHATMA. Sehat bukan hanya lahir nya tapi juga batin dan semua dengan biaya yang relatif murah. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bergabung dengan ORP MAHATMA kan ?...

Terimakasih sekali kepada orang tua tercinta yang sudah mengajakaku bergabung dengan ORP MAHATMA dan para guru-guru dan para Pelatih yang sudah membina dan memotivasiku. Semoga Allah SWT memberkahi kita semua. Amiin…

Kamis, November 27, 2008

Perbedaan Persepsi

Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :

- Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu.
- Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.

Jawab anak yang bungsu :

"Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih".
"Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak".

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :

"Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal
tidak susut".

"Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup."

"Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama".

MORAL CERITA :
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda. Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita... pilihan ada di tangan anda.

'Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa'

Bahagialah sebagai Wanita

Masih menuntut persamaan gender? Better think twice ya after reading this one....
  1. Banyak wanita yang bilang bahwa susah menjadi wanita, lihat saja aturan-aturan di bawah ini : Wanita auratnya lebih susah dijaga dibanding lelaki
  2. Wanita perlu ijin suami apabila mau keluar rumah, tetapi tidak sebaliknya.
  3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kedudukannya tidak sekuat lelaki.
  4. Wanita menerima warisan lebih sedikit dibanding lelaki.
  5. Wanita harus menghadapi kesulitan yang teramat sangat ketika mengandung dan melahirkan.
  6. Wanita wajib taat kepada suami, sementara suami tidak perlu taat kepada istrinya.
  7. Talak terletak di tangan suami bukan di tangan istri.
  8. Wanita kurang nyaman dalam beribadah karena adanya masalah haid dan nifas setelah melahirkan
  9. Dan lain-lain,

Tetapi......PERNAHKAH KITA MELIHAT KENYATAANNYA?

  1. Benda yang mahal harganya akan dijaga sedemikian rupa dan disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pastilah itu intan permata bandingannya dengan seorang wanita.
  2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3x lebih utama daripada kepada bapaknya.?
  3. Wanita menerima warisan lebih sedikit dibandingkan lelaki, tetapi tahukah bahwa harta itu akan menjadi miliknya dan ridak perlu diserahkan kepada suami? Sementara suami apabila mendapat warisan ia wajib juga menggunakannya untuk istri dan anak-anaknya?
  4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat ia didoakan oleh seluruh keluarga, malaikat dan segala makhluk Allah di muka bumi ini, dan tahukah jika ia meninggal karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya.
  5. Di akhirat kelak seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita : Ibunya, Istrinya, Anak perempuannya dan Saudara perempuannya. Artinya : bagi seorang wanita tanggung jawab atas dirinya di tanggung oleh 4 lelaki yaitu suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.
  6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu yang disukainya cukup dengan 4 syarat saja : Sholat 5 waktu, Puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.
  7. Seorang lelaki wajib berjihad di jalan Allah, sementara bagi wanita jika taat kepada suami dan menunaikan tanggung jawabnya kepada Allah , maka ia akan turut menerima pahala setara seperti orang yang pergi berjihad di jalan Allah tanpa perlu mengangkat senjata.

Subhanallah......!! Demikian sayangnya Allah kepada wanita..... Yakinlah bahwa sebagai Zat Yang Maha Pencipta sudah pasti Allah Maha Tahu akan segala yang diciptakanNya sehingga peraturanNya adalah yang terbaik untuk manusia.

Senin, November 24, 2008

KEKUATAN SEDEKAH

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh
Dikisahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh ATTirmidzi dan Ahmad,sbb :
" Tatkala Allah Ta’ala menciptakan bumi, maka bumipun bergetar. Lalu Allah menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya,ternyata bumipun terdiam.

Para malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya ”Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada gunung ?”Allah menjawab, ”Ada, yaitu besi” (kita mafhum bahwa gunung batupun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnyayang terbuat dari besi),

Para malaikat bertanya lagi ”Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada besi ?”Allah yang Maha Suci menjawab, ”Ada, yaitu api” (besi, bahkan bajapun bisa menjadi cair dan lumer setelah dibakar api),

Para malaikat kembali bertanya ”Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada api ?”Allah yang Maha Agung menjawab, ”Ada, yaitu air” (api membara sedahsyat apapun niscaya akan padam jika disiram air),

Para malaikatpun bertanya kembali ”Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat daripada air ?”Allah yang Maha Tinggi dan Maha Sempurna menjawab, ”Ada, yaitu angin”(air di samudera luas akan serta merta terangkat, bergulung-gulung dan menjelma menjadi gelombang raksasa yang dahsyat, tiada lain karena kekuatan angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat),

Akhirnya para malaikatpun bertanya lagi ”Ya Allah, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih dahsyat dari itu semua ?”Allah yang Maha Gagah dan Maha Dahsyat kehebatannya menjawab, ”Ada,yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak mengetahuinya”.

Artinya, yang paling hebat, paling kuat dan paling dahsyat sebenarnya adalah orang yang bersedekah tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih, tulus dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Berkaitan dengan ikhlas ini, RasulAllah SAW mengingatkan dalam pidatonya ketika beliau sampai di Madinah pada waktu hijrah dari Makkah : ”Wahai segenap manusia ! Sesungguhnya amal itu tergantung kepada niat, dan seseorang akan mendapatkan (pahala) sesuai dengan apa yang diniatkannya”.

Oleh karena itu hendaknya kita selalu mengiringi sedekah kita dengan niat yang ikhlas hanya karena Allah semata, tanpa tendensi ingin dipuji, dianggap dermawan, dihormati, dll yang dapat menjadikan sedekah kita menjadi sia-sia. Ganjaran bersedekah RasulAllah Shollallahu Alaihi Wa Sallam menganjurkan kepada kita umatnya untuk memperbanyak sedekah, hal itu dimaksudkan agar rezeki yang Allah berikan kepada kita menjadi berkah.Allah memberikan jaminan kemudahan bagi orang yang berdekah, ganjaran yang berlipat ganda (700 kali) dan ganti, sebagaimana firman-Nya dan sabda RasuluAllah SAW, sbb :

Allah Ta’ala berfirman, ”Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik(surga) maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah”.{Qs. Al Lail (92) : 5-8}

Allah Ta’ala berfirman, ”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh)orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulirseratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Diakehendaki. Dan Allah maha luas (kurnia-Nya) lagi maha mengetahui”.{Qs. Al Baqarah (2) : 261}

RasulAllah SAW bersabda, ”Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia dibumi. Yang satu menyeru, ”YaTuhan, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kepada Allah”.

Yang satu lagi menyeru ”musnahkanlah orang yang menahan hartanya”.Tolak Bala dengan Sedekah Orang-orang yang beriman sangat sadar dengan kekuatan sedekah untuk menolak bala, kesulitan dan berbagai macam penyakit, sebagaimana sabda RasulAllah SAW, sbb :
”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah”.
”Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah”.
”Obatilah penyakitmu dengan sedekah”.

Banyak dari kita yang sudah mengetahui dan memahami perihal anjuran bersedekah ini, namun persoalannya seringkali kita teramat susah untukmelakukannya karena kekhawatiran bahwa kita salah memberi, sebagai contoh kadang kita enggan memberi pengemis/pengamen yang kita temui dipinggirjalan dengan pemikiran bahwa mereka (pengemis/pengamen tsb) menjadikan meminta-minta sebagai profesinya, tidak mendidik, dll. Padahal sesungguhnya prasangka kita yang demikian adalah bisikan-bisikan setan laknatullah yangtidak rela melihat kita berbuat baik (bersedekah), sebaiknya mulai saat ini hendaknya kita hilangkan prasangka-prasangka yang demikian karena seharusnya sedekah itu kita niatkan sebagai bukti keimanan kita atas perintah Allah dan rasul-Nya yang menganjurkan umatnya untuk gemar bersedekah,

Masalah apabila ternyata kemudian bahwa sedekah yang kita beri kepada pengemis/pengamen tadi tidak tepat sasaran, bukan lagi urusan kita, karena sedekah hakekatnya adalah ladang amal bagi hamba-hamba Allah yang bertakwa. Pengemis/pengamen/fakir miskin lainnya adalah ladang amal bagi orang yang berkecukupan, dapat kita bayangkan andaikata tidak ada lagi orang-orang tersebut, kepada siapa lagi kita dapat beramal (bersedekah) ???

Atau kalo kita termasuk orang yang tidak suka memberi sedekah (kepadapengemis/pengamen/fakir miskin) dengan berbagai alasan dan pertimbangan maka biasakanlah bersedekah dengan menyiapkan sejumlah uang sebelum sholat Jum’at dan memasukkan ke kotak-kotak amal yang tersedia danbiasakan dengan memberi sejumlah minimal setiap Jum’at, misalnyaJum’at ini kita menyumbang Rp. 10 ribu ke kotak amal maka sebaiknya Jum’at berikutnya harus sama, syukur-syukur bisa lebih dan terutama harus diiringi dengan keikhlasan.

Sedekah anda, walaupun kecil tetapi amat berharga disisi Allah Azza Wa Jalla.Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi didunia dan akhirat karena tidak mendapat keberkahan. Jadi,sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk untuk kepentingan dirinya.Sebab menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah dan sebaliknya menahannya adalah celaka. Tidak mengherankan jika orang yang bersedekah diibaratkan orang yang berinvestasi dan menabung disisi Allah dengan jalan meminjamkan pemberiannya kepada Allah. Balasan yang akan diperoleh berlipatganda. Mereka tidak akan rugi meskipun pada awalnya mereka kehilangan sesuatu.Sedekah yg pahalanya terus mengalir

Dari Abu Hurairah RA, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW, telah bersabda: ”Bila seorang hamba telah meninggal, segala amalnya terputus, kecuali tiga hal : amal jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendo’akannya” (HR. Bukhari, dalam Adabul Mufrad).

Berikut contoh konkrit, sadaqah (amal) jariah, yang pahalanya terus mengalirwalaupun si pemberi sadaqah telah wafat :SADAQAH JARIAH
1. Berikan Al-Quran pada seseorang,setiap saat Al-Quran tersebut dibaca,anda mendapatkan kebaikan.
2. Ajarkan seseorang sebuah do'a.Pada setiap bacaan do'a itu, anda mendapatkan kebaikan.
3. Sumbangkan kursi roda ke RS dansetiap orang sakit menggunakannya,anda mendapatkan kebaikan.
4. Tanam sebuah pohon. Setiap seseorang atau hewan berlindung dibawahnya atau makan buahnya,anda dapat kebaikan.
5. Tempatkan pendingin air di tempatumum.
6. Berbagi bacaan yang membangun dengan seseorang.
7. Libatkan diri dalam pembangunan mesjid.
8. Berbagi CD Quran atau Do'a.
9. Bantulah pendidikan seoranganak.
10. Bagikan pengetahuan ini dengan orang lain.

Jika seseorangmenjalankan salah satu dari hal di atas, Anda dapat kebaikan sampai hari Qiamat.

Jadilah dai “sejuta artikel” dengan meneruskan artikel ini kepada saudarasaudarakita sesama muslim yang barangkali belum mengetahuinya, sehinggakita tidak dilaknat Allah dan seluruh mahluk karena tidak menyampaikan(menyembunyikan) apa yang telah kita ketahui, sebagaimana dinyatakan dalamAl-Quran surah Al-Baqarah Ayat 159 :”Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kamit urunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk”.Dari Abdullah bin 'Amru ra, RasulAllah S.A.W bersabda: "Sampaikanlah pesanku walaupun hanya satu ayat”.Semoga Allah Ta'ala membalas 'amal Ibadah kita.Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Amin....

INFORMASI PENERBANGAN GRATIS

AL-JENAZAH AIRLINES, LAYANAN PENUH 24 JAM
Bila kita akan 'berangkat" dari alam ini, ia ibarat penerbangan ke sebuah negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur'an dan Al-Hadist..
Di mana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau US Airlines, tetapi Al-Jenazah Airlines.
Di mana bekal kita bukan lagi tas seberat 23Kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.
Di mana bajunya bukan lagi Pierre Cardin, atau setaraf dengannya, akan tetapi kain kafan putih.
Di mana pewanginya bukan Channel atau Polo, tetapi air biasa yang suci.
Di mana passport kita bukan Indonesia, British atau American, tetapi Al-Islam.
Di mana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi 'Laailaahaillallah'
Di mana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izrail dan lain-lain.
Di mana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain yang diwangikan.
Di mana tujuan mendarat bukannya Bandara Cengkareng, Heathrow Airport atau Jeddah International, tetapi tanah pekuburan.
Di mana ruang menunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani, tetapi ruang 2x1 meter, gelap gulita.
Di mana pegawai imigrasi adalah Munkar dan Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ke tujuan yang diidamkan.
Di mana tidak perlu satpam dan alat detector.
Di mana lapangan terbang transitnya adalah Al Barzah Di mana tujuan terakhir apakah Syurga yang mengalir sungai di bawahnya atau Neraka Jahannam.
Penerbangan ini tidak akan dibajak atau dibom, karena itu tak perlu bimbang.
Sajian tidak akan disediakan, oleh karena itu tidak perlu merisaukan masalah alergi atau halal haram makanan.
Jangan risaukan cancel pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia berangkat dan tiba tepat pada masanya.
Jangan pikirkan tentang hiburan dalam penerbangan, karena anda telah hilang selera bersuka ria.
Jangan bimbang tentang pembelian tiket, karena tiket telah siap di booking sejak ruh anda ditiupkan di dalam rahim ibu.
YA!BERITA BAIK!! Jangan bimbangkan siapa yang duduk di sebelah anda..
Anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini.
Oleh karena itu bergembiralah selagi bisa! Dan sekiranya anda bisa!
Hanya ingat! Penerbangan ini datang tanpa 'Pemberitahuan'.
Cuma perlu ingat!! Nama anda telah tertulis dalam tiket untuk Penerbangan. ...
Saat penerbangan anda berangkat... tanpa doa Bismillahi Tawakkaltu 'Alallah, atau ungkapan selamat jalan.
Tetapi Inalillahi Wa Inna ilaihi Rajiuun....
Anda berangkat pulang ke Rahmatullah. Mati.
ADAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?
'Orang yang cerdas adalah orang yang mengingat kematian. Karena dengan kecerdasannya dia akan mempersiapkan segala perbekalan untuk menghadapinya.'
ASTAGHFIRULLAH, semoga ALLAH SWT mengampuni kita beserta keluarga...
Amiin
WALLAHU A'LAM

Catatan:
Penerbangan ini berlaku untuk segala umur... tanpa kecuali, maka perbekalan lebih baik dipersiapkan sejak dini..... sangat tidak bijak dan tidak cerdas bagi yang menunda-nunda mempersiapkan perbekalannya.
SUARA YANG DIDENGAR MAYAT
Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya..

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad...Terdengarla h Suara Dari Langit Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu.."
Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan... Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah
Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara"
Ketika Mayat Siap Dikafan... Suara Dari Langit Terdengar Memekik,"Wahai Fulan Anak Si Fulan
Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan."
Ketika MayatDiusung. .... Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat."
Ketika Mayat Siap Dishalatkan. ...Terdengar Dari Langit Suara Memekik, "Wahai Fulan Anak Si Fulan..
Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk."
Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat....terdengar Suara Memekik Dari Langit,"Wahai Fulan Anak Si Fulan...
Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk
Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini Wahai Fulan Anak Si Fulan....
Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu
Bahasa."
Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian... Allah Berkata Kepadanya, "Wahai Hamba-Ku....
Kini Kau Tinggal Seorang Diri
Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri
Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
Hari Ini,....
Akan Kutunjukan Kepadamu
Kasih Sayang-Ku
Yang Akan Takjub Seisi Alam
Aku Akan Menyayangimu
Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya".
Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, "Wahai Jiwa Yang Tenang
Kembalilah Kepada Tuhanmu
Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
Dan Masuklah Ke Dalam Jannah-Ku"
Anda Ingin Beramal Shaleh...?
Tolong Kirimkan Kepada Rekan-Rekan Muslim Lainnya Yang Anda Kenal...!!!Semoga Kematian akan menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dalam menjalani hidup ini.
Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadithnya yang lain, belau bersabda "wakafa bi almauti wa'idha", artinya, cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!
Semoga bermanfaat bagi kita semua, Amiin.....

Renungan Hari Ini

Dari Seorang Sahabat
Bahan Renungan Untuk Anda, Sahabatku, yang mungkin terlalu sibuk bekerja...
Luangkanlah waktu sejenak untuk membaca dan merenungkan pesan ini...
Alhamdulillah, Anda beruntung telah terpilih untuk mendapatkan kesempatan membaca email ini.
Aktifitas keseharian kita selalu mencuri konsentrasi kita. kita seolah lupa dengan sesuatu yang kita tak pernah tau kapan kedatangannya.
Sesuatu yang bagi sebagian orang sangat menakutkan.Tahukah kita kapan kematian akan menjemput kita???
berikanlah waktu anda dan bacalah sampai habis, semoga dapat menjadikan hikmah buat kita semua dan sadar, bahwa kita akan mati dan tinggal menunggu waktunya,
semoga kita termasuk dalam orang-orang yang khusnul khotimah....
amien....

Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar doa ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.
Aku sungguh heran, bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri :
"Alangkah sabarnya mereka....setiap hari begitu... benar- benar mengherankan!
"Aku belum tahu bahwa disitulah kebahagiaan orang mukmin dan itulah shalat orang orang pilihan. Mereka bangkit dari tempat tidurnya untuk munajat kepada Allah.

Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah padahal berbagai nasehat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu. Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan di kota yang jauh dari kotaku.
Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing.

Disana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur'an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati. Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol... Di samping menjaga keamanan jalan,tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Pekerjaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi.

Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. Aku bingung dan sering melamun sendirian ... banyak waktu luang ... pengetahuanku terbatas.
Aku mulai jenuh ... tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentuk penganiayaan lain.

Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah sebuah peristiwa yang hingga kini tak pernah aku lupakan.
Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas disebuah pos jalan.
Kami asyik ngobrol ... tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengedarkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah yang berlawanan.
Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban. Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil dalam kondisi kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah. Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma.


Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat. Ucapkanlah "Laailaaha Illallaah ... Laailaaha Illallaah .." perintah temanku. Tetapi sungguh mengerikan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding.

Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat...
Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat. Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi .... keduanya tetap terus saja melantunkan lagu. Tak ada gunanya ... Suara lagunya terdengar semakin melemah ... lemah dan lemah sekali.. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua. Tak ada gerak .... keduanya telah meninggal dunia. Kami segera membawa mereka ke dalam mobil. Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatahpun.
Selama perjalanan hanya ada kebisuan. Hening...

Kesunyian pecah ketika temanku mulai bicara.Ia berbicara tentang hakikat kematian dan su'ul khatimah (kesudahan yang buruk). Ia berkata "Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk.. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama di dunia. "Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku islam. Ia juga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin.

Perjalanan kerumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa kami sedang membawa mayat. Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat khusyu' sekali.

Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu. Aku kembali pada kebiasaanku semula ... Aku seperti tak pernah menyaksikan apa yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu yang lalu. Tetapi sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala.

Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pernah kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu. Kejadian yang menakjubkan !
Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu ..... sebuah kejadian menakjubkan kembali terjadi di depan mataku. Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah terowongan menuju kota. Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kempes. Ketika ia berdiri dibelakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itupun langsung tersungkur seketika.

Aku dengan seorang kawan, bukan yang menemaniku pada peristiwa pertama cepat-cepat menuju tempat kejadian. Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit agar langsung mendapat penanganan. Dia masih sangat muda, wajahnya begitu bersih.Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar dari mulutnya. Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an... dengan suara amat lemah.

"Subhanallah ! dalam kondisi kritis seperti itu ia masih sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an ? Darah mengguyur seluruh pakaiannya, tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati. Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan suaranya yang merdu.
Selama hidup, aku tak pernah mendengar bacaan Al-Qur'an seindah itu.

Dalam batin aku bergumam sendirian "Aku akan menuntunnya membaca syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu... apalagi aku sudah punya pengalaman." aku meyakinkan diriku sendiri. Aku dan kawanku seperti terhipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur'an yang merdu itu.

Sekonyong-konyong sekujur tubuhku merinding, menjalar dan menyelusup ke setiap rongga.. Tiba-tiba, suara itu terhenti. Aku menoleh kebelakang. Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat ke belakang. Kupegang tangannya, degup jantungnya, nafasnya, tidak ada yang terasa.

Dia telah meninggal. Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes, kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku. Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah meninggal. Kawanku tak kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus menangis air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat mengharukan. Sampai di rumah sakit .....Kepada orang-orang di sana, kami mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa menjelang kematiannya yang menakjubkan. Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang meneteskan air mata.

Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri jenazah dan mencium keningnya. Semua orang yang hadir memutuskan untuk tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan dishalatkan.. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah. Semua ingin ikut menyolatinya. Salah seorang petugas rumah sakit menghubungi rumah almarhum. Kami ikut mengantar jenazah hingga ke rumah keluarganya...

Salah seorang saudaranya mengisahkan, ketika kecelakaan, sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan setiap hari senin. Disana almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang-orang miskin. Ketika terjadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang dia santuni. Bahkan juga membawa permen untuk dibagikan kepada anak-anak kecil.

Bila tiba saatnya kelak, kita menghadap Allah Yang Perkasa. hanya ada satu harap, semoga kita menjadi penghuni surga. Biarlah dunia jadi kenangan, juga langkah-langkah kaki yang terseok, di sela dosa dan pertaubatan. Hari ini, semoga masih ada usia, untuk mengejar surga itu, dengan amal-amal yang nyata : "memperbaiki diri dan mengajak orang lain "
Allah Swt berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS. Al-Imran:185)
Rasulullah Saw telah mengingatkan dalam sabdanya, "Barangsiapa yang lambat amalnya, tidak akan dipercepat oleh nasabnya." Saudaraku, siapa yang tau kapan, dimana, bagaimana, sedang apa, kita menemui tamu yang pasti menjumpai kita, yang mengajak menghadap Allah SWT.
Orang yang cerdik dan pandai adalah yang senantiasa mengingat kematian dalam waktu-waktu yang ia lalui kemudian melakukan persiapan persiapan untuk menghadapinya.

Note : amalkan ilmu, sampaikan walau satu ayat, salah satu amalan yang terus mengalir walau seseorang sudah mati adalah ilmu yang bermanfaat. Begitulah hendaknya engkau nasehati dirimu setiap hari karena engkau tidak menyangka mati itu dekat kepadamu bahkan engkau mengira engkau mungkin hidup lima puluh tahun lagi, Kemudian engkau menyuruh dirimu berbuat taat, sudah pasti dirimu tidak akan patuh kepadamu dan pasti ia akan menolak dan merasa berat untuk mengerjakan ketaatan. Nasehat ini terutama untuk diri saya sendiri, dan saudara-saudaraku seiman pada umumnya. Orang Cerdas Adalah Orang Yang Mengingat Akan Kematian...

Kamis, November 20, 2008

Dzikir & Do'a

Pengarang : M.Quraish Shihab
Diterbitkan : 2007

Zikir sebagai salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah, sesungguhnya mengandung doa, demikian juga sebaliknya, doa adalah zikir. Ketika seseorang berdoa dengan tulus, dia mengingat dan menyeru Allah, tanpa itu dia tidak dianggap sedang berdoa. Sebaliknya, ketika seseorang berzikir, dia akan merasa sangat kecil di hadapan-Nya dan tentu saja membutuhkan bantuan-Nya. Ketika itu, walaupun tidak terucapkan dengan kata-kata, sesungguhnya dia sangat mengharapkan pertolongan Allah dalam bentuk petunjuk maupun bimbingan-Nya.

Buku ini hendak menjelaskan tentang ketergantungan manusia kepada sesuatu yang bersifat adi-manusia, dalam hal ini Allah. Zikir dan doa, di samping menjadi media yang menghubungkan manusia dengan Allah, juga menjadi bentuk pengakuan manusia akan keberadaan dirinya yang dependent (memiliki ketergantungan). Allah sangat mengecam orang yang tidak mau berzikir dan berdoa. Karena keengganan melakukan zikir dan doa, hingga batas-batas tertentu bisa diartikan sebagai bentuk penolakan manusia akan ketergantungan kepada Tuhan.

Banyak manfaat yang bisa ditangguk manusia lewat zikir dan doa, dan tak sedikit mudharat yang menimpa jika manusia mengabaikannya. Zikir dan doa sangat mudah dikerjakan dan bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Jika ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan yang didambakan manusia, maka zikir dan doa adalah media yang sangat dianjurkan al-Qur’an untuk mencapainya.

Wawasan Al-Qur'an

Don't Grow Old - Grow Up

By Dorothy Carnegie
summary of her book, from 1956

----------------------------------------------------------
Part One
: The first step toward maturity - Responsibility


  1. Don't kick the Chair. Be willing to account for yourself; don't blame others.
  2. Damn the Handicaps! - Full Speed Ahead. Don't make a handicap an excuse for failure.
  3. Five Ways to Ditch Disaster: Accept the inevitable; give time a chance.
  4. Take action against trouble. Concentrate on helping others.
  5. Use all of life while you have it. Count your blessings.

-----------------------------------------------------------
Part Two
: Action is for adults

  1. Belief is the Basis for Action.
  2. Know what you believe and act accordingly.
  3. Analyze Before You Act.
  4. Two Wonderful Words that Changed a Life.
  5. When the time for action arrives, don't hesitate.

----------------------------------------------------------
Part Three : Three great rules for mental health: Know yourself, Like yourself, Be yourself

  1. There's Only One Like You Learn to know yourself by: Cultivating moments of solitude. Breaking through the habit barrier. Developing excitement and enthusiasm.
  2. Conformity: Refuge of the Frightened.
  3. Be yourself by developing your own convictions and standards; then have the courage to live with them.
  4. Why is a Bore? Develop inner resources to avoid boring yourself and others.
  5. The Maturing Mind: Adventure in Adult Living. Develop your mind through intellectual activity.

----------------------------------------------------------
Part Four : Marriage is for grownups

How to Get Along with Women. Here are seven ways:
  1. Give her appreciation.
  2. Be generous and considerate.
  3. Keep yourself attractive.
  4. Understand a woman's work.
  5. Be dependable.
  6. Share her interests.
  7. Love her.
  8. Father Come Home.
  9. Children need fathers too.
How to Get Along with Men. Here are seven ways: Be good-natured.
  1. Be a good companion.
  2. Be a good listener.
  3. Be adaptable.
  4. Be efficient, not officious.
  5. Be yourself.
  6. Be glad you're a woman.
  7. The Rediscovery of Love. We must develop a more mature concept of love.

------------------------------------------------------------
Part Five : Maturity and making friends

  1. Loneliness: The Great American Disease.
  2. People are Wonderful.Learn to appreciate them.
  3. Why Should People Like You? They will like you if you like them and develop qualities of warmth that attract others.

---------------------------------------------------------
Part Six
: How old are you?

  1. If You're Afraid of Growing Old, Read This.
  2. Learn some of the facts about aging.
  3. How to Live to be 100 and Like it.
  4. To live longer, develop attitudes that promote health of mind.
  5. Don't Let the Rocking Chair Get You.
  6. Work as long as you can.

--------------------------------------------------------
Part Seven
: Maturity of spiritThe Court of Last Appeal.

  1. When all else fails, try God.
  2. The Food of the Spirit.
  3. Our spirit is nourished through prayer

Good Speaker

The Art of Public Speaking by Dale Carniege


The Quick and Easy Way to Effective SpeakingThis is Dorothy Carnegie's summary of her book, from 1962, which is based on Dale Carnegie's Public Speaking and Influencing Men in Business, from 1931.
--------------------------------------------------------------------------------
Part One : Fundamentals of Effective Speaking

  1. Acquiring the Basic SkillsTake heart from the experience of others Keep your goal before you Predetermine your mind to success Seize every opportunity to practice
  2. Developing ConfidenceGet the facts about fear of speaking in public Prepare in the proper way Predetermine your mind to success Act confident
  3. Speaking Effectively the Quick and Easy WaySpeaking about something you have earned the right to talk about through experience or study Be sure you are excited about your subject Be eager to share your talk with your listeners

--------------------------------------------------------------------------------
Part Two : Speech, Speaker, and Audience

  1. Earning the Right to TalkLimit your subject Develop reserve power Fill your talk with illustrations and examples Use concrete, familiar words that create pictures
  2. Vitalizing the TalkChoose subjects you are earnest about Relive the Feelings you have about your topic Act in earnest 6. Sharing the Talk with the AudienceTalk in terms of your listeners' interests Give honest, sincere appreciation Identify yourself with the audience Make your audience a partner in your talk Play yourself down

--------------------------------------------------------------------------------
Part Three : The Purpose of Prepared and Impromptu Talks

  1. Making the Short Talk to Get ActionGive your example, an incident from your life State your point, what you want the audience to do Give the reason or benefit the audience may expect
  2. Making the Talk to Inform Restrict your subject to fit the time at your disposal Arrange your ideas in sequence Enumerate your points as you make them Compare the strange with the familiar Use visual aids
  3. Making the Talk to ConvinceWin confidence by deserving it Get a Yes-response Speakin with contagious enthusiasm Show respect and affection for your audience Begin in a friendly way
  4. Making Impromptu TalksPractice impromptu speaking Be mentally ready to speak impromptu Get into an example immediately Speak with animation and force Use the principle of the Here and the Now Don't talk impromptu--Give an impromptu talk

--------------------------------------------------------------------------------
Part Four : The Art of Communicating

Delivering the TalkCrash through your shell of self-consciousness Don't try to imitate others--Be yourself Converse with your audience Put your heart into your speaking Practice making your voice strong and flexible

--------------------------------------------------------------------------------
Part Five : The Challenge of Effective Speaking

  1. Introducing Speakers, Presenting and Accepting AwardsThoroughly prepare what you are going to say Follow the T-I-S Formula Be enthusiastic Thoroughly prepare the talk of presentation Express your sincere feelings in the talk of acceptance
  2. Organizing the Longer TalkGet attention immediately Avoid getting unfavorable attention Support your main ideas Appeal for action
  3. Applying What You Have LearnedUse specific detail in everyday conversation Use effective speaking techniques in your job Seek Opportunities to speak in public You must persist Keep the certainty of reward before you

Rabu, November 19, 2008

Karya Harun Yahya

Buku Bapak Harun Yahya sangat banyak sekali dan isinya seringkali membuat kita menyadari posisi kita sebagai hamba antara lain dalam buku beliau di bawah ini :

24 Jam Kehidupan Muslim

Cita rasa seni Ilahi & Keajaiban Laba-Laba

Selasa, November 18, 2008

Relationship

Buku - buku karangan Dale Carniegie ini bagus sekali untuk memotivasi diri terutama dalam memperbaiki hubungan dengan sesama. Buku ini membuat saya banyak menemukan kesalahan - kesalahan dalam bersikap yang semestinya tidak perlu terjadi dan memotivasi saya untuk merubah diri agar menjadi pribadi yang lebih menyenangkan dan suskes dalam menjalin hubungan dengan siapapun baik itu hubungan bisnis ataupun persahabatan. Semoga teman - teman yang lain juga bisa memanfaatkan buku ini meskipun terjemahan Indonesia nya blm ada.
Terimakasih :)

How to Win Friends and Influence People

This is Dale Carnegie's summary of his book, from 1936

Part One : Fundamental Techniques in Handling People

  1. Don't criticize, condemn or complain.
  2. Give honest and sincere appreciation.
  3. Arouse in the other person an eager want.

Part Two : Six ways to make people like you

  1. Become genuinely interested in other people.
  2. Smile.
  3. Remember that a person's name is to that person the sweetest and most important sound in any language.
  4. Be a good listener. Encourage others to talk about themselves.
  5. Talk in terms of the other person's interests.
  6. Make the other person feel important - and do it sincerely.

Part Three : Win people to your way of thinking

  1. The only way to get the best of an argument is to avoid it.
  2. Show respect for the other person's opinions. Never say, "You're wrong."
  3. If you are wrong, admit it quickly and emphatically.
  4. Begin in a friendly way.
  5. Get the other person saying "yes, yes" immediately.
  6. Let the other person do a great deal of the talking.
  7. Let the other person feel that the idea is his or hers.
  8. Try honestly to see things from the other person's point of view.
  9. Be sympathetic with the other person's ideas and desires.
  10. Appeal to the nobler motives.
  11. Dramatize your ideas.
  12. Throw down a challenge.

Part Four : Be a Leader: How to Change People Without Giving Offense or Arousing ResentmentA leader's job often includes changing your people's attitudes and behavior. Some suggestions to accomplish this:

  1. Begin with praise and honest appreciation.
  2. Call attention to people's mistakes indirectly.
  3. Talk about your own mistakes before criticizing the other person.
  4. Ask questions instead of giving direct orders.
  5. Let the other person save face.
  6. Praise the slightest improvement and praise every improvement.
  7. Be "hearty in your approbation and lavish in your praise."
  8. Give the other person a fine reputation to live up to.
  9. Use encouragement. Make the fault seem easy to correct.
  10. Make the other person happy about doing the thing you suggest.

Other Book:
Golden Book

The Art of Public Speaking

How to Stop worrying & Start Living

Rabu, November 12, 2008

Belajar menerima takdir

Ini adalah tulisan seorang sahabat, dan sengaja ku tampilkan lagi disini agar bermanfaat bagi kita semua... amin :)

Kalimat ini adalah tausiyah dan pesan dari seorang sahabat ketika saya akan pergi mengikuti short course di Adelaide. Satu kalimat yang cukup sederhana, namun bisa menjadi penguat dan penyemangat di kala saya merasa tidak mampu dan lelah untuk berusaha. Kalau bicara tentang taqdir, seakan-akan kita tidak kuasa untuk mengubahnya. BENAR kita tidak kuasa mengubah TAQDIR kita, namun TIDAK BENAR kalau kita tidak mampu mengubah HIDUP kita dengan USAHA kita.
Hal ini yang sering disalah maknai oleh kebanyakan orang.
—————————————–
Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…Terkadang kita sulit menerima takdir yang menimpa diri kita, apalagi jika takdir itu berupa kesulitan atau kegagalan… sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi pada diri kita… sesuatu yang menurut pemahaman kita tidak baik buat kita. Pada saat itu, seringnya kita lupa…Allah Sang Pencipta takdir… Sang Pencipta kita… PASTI lebih tahu apa yang terbaik buat ciptaanNya. Kita lupa, Allah SWT telah berjanji …tidak akan membebankan kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya…Laa yukalifuLLahu nafsan illa wus’aha….

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…
Ketika seseorang menerima takdir yang menimpa dirinya… menerima ketentuan Allah atas dirinya…ridho kepada qodho dan qodar Allah… ia akan ikhlas dan rela menerima apapun yang diputuskan Allah kepada dirinya tanpa syarat, dan menganggapnya sebagai sesuatu kebaikan atau cobaan yang perlu dihadapinya. Ridho merupakan buah dari cinta seorang mukmin kepada Allah. Seseorang yang mencintai seseorang akan menerima semua keinginan dan tuntutan dari yang dicintainya. Keinginan dan tuntutan Allah terdapat dalam Al Qur’an.Kehendak Allah kepada kita merupakan kejadian yang telah berlangsung, tidak dapat dihindarkan, dan tidak diketahui sebelumnya. Semua kebaikan dan keburukan dari apa yang menimpa kita, semua dari sisi Allah.Tak ada seorangpun yang dapat menghindari dari rahmatNya dan kecelakaan yang ditimpakanNya kepada seseorang.


Setelah penciptaan fisik seorang manusia dalam rahim ibunya selama 120 hari, Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya dan menyampaikan 4 perkara: rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan akan menjadi sengsara atau bahagia.Rasulullah mengingatkan bahwa amal perbuatan seseorang selama hidupnya tidak menjamin keadaannya di akhir hidupnya. Semua tergantung pada kehendak Allah. Ada seseorang yang selama hidupnya senantiasa beramal baik dengan amalan penghuni surga, hingga jaraknya tinggal sehasta, namun takdir Allah mendahuluinya, lalu ia melakukan amalan penghuni neraka, hingga masuklah ia ke dalam neraka. Sebaliknya ada seseorang yang selama hidupnya senantiasa beramal dengan amalan neraka, hingga jaraknya tinggal sehasta, namun takdir Allah mendahuluinya, lalu ia melakukan amalan penghuni surga, hingga ia pun masuk ke dalamnya….(Hadits arbain ke-4, HR Bukhari Muslim)

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita ….
Takdir merupakan pertemuan antara ikhtiar atau usaha manusia dengan kehendak Allah. Hidup merupakan rangkaian usaha demi usaha, sambungan ikhtiar demi ikhtiar. Namun ujung dari usaha dan puncak ikhtiar tidak selalu berhubungan langsung dengan kesuksesan dan keberhasilan. Ada simpul lain yang menghubungkan dengan keberhasilan, yaitu kehendak Allah. Simpul yang tidak diketahui oleh manusia, yang gelap bagi kita semua…
Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahuinya (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok … (QS. Luqman:34)

Pada setiap usaha yang kita lakukan, kita harus melakukan segala sesuatu dengan baik, profesional, tertib, dan penuh semangat. Pada wilayah yang gelap, usaha kita adalah: berdoa, berharap, dan bertawakal kepada Allah. Dalam setiap ikhtiar yang kita usahakan, harus kita tutup kalkulasi optimisme dengan kata ’semoga’ atau ’mudah-mudahan.’

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…
Bagi seorang mukmin, kata ’semoga’ atau ’mudah-mudahan’ bukan hanya masalah kebergantungan, tapi juga merupakan buah dari pemahamannya terhadap prinsip aqidah Islam … tempat menyandarkan seluruh pengharapan kita. Dari sinilah tumbuh energi tawakal, kepasrahan yang tidak berakhir dengan putus asa, namun pengharapan atas kehendak Allah yang baik atas dirinya dengan senantiasa memilih jalan yang layak, menata segala upayanya, lalu memohon kesuksesan kepada Allah.

Kata ’semoga’ atau ’mudah-mudahah’ membuat kita menjadi lebih bijak menyikapi takdir yang menimpa diri kita. Kita akan lebih bisa memaknai setiap takdir yang menimpa kita dengan: dibalik semua ini, pasti ada hikmahnya. Tidak larut dalam penyesalan yang mendalam… tidak larut dalam perasaan bersalah atas setiap keputusan yang diambilnya… tidak larut menyalahkan takdir… dibalik semua ini pasti ada hikmahnya.

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita …
Yakinlah bahwa setiap takdir Allah untuk kita selalu baik, apapun bentuk takdir itu. Takdir yang baik, tentu baik untuk kita. Takdir yang nampak tidak menguntungkan buat kita, ternyata ada kebaikan yang Allah ’paksakan’ untuk kita…yang tidak kita sadari saat itu.. Yakinlah bahwa Allah mengetahui yang terbaik untuk kita…

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…
Boleh jadi, takdir yang menimpa diri kita merupakan tangga untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Allah akan senantiasa menguji seorang hambaNya hingga terlihat siapa yang paling berhak mendapatkan tempat yang terbaik di sisiNya. Ujian diberikan untuk memilih yang terbaik untuk mendapatkan tempat yang terbaik. Perlu stamina yang kuat dan persiapan yang baik untuk dapat menyelesaikan segala bentuk ujian.

Allah telah menyampaikan dalam QS Al Mulk: 2
bahwa Allah menciptakan kehidupan dan kematian sebagai ujian untuk melihat siapa yang terbaik amalannya. Dalam QS Al Insan: 2 juga disebutkan bahwa Allah menciptakan manusia untuk diuji dengan segala perintah dan laranganNya. Namun, Allah tidak membiarkan begitu saja makhlukNya hidup tanpa bekal. Allah mengkaruniakan pendengaran dan penglihatan untuk digunakan manusia menjalani hidupnya… menemukan petunjukNya… menemukan jalan dan pemecahan atas segala permasalahan… menemukan kunci dan penerang untuk lolos dalam ujian hidupnya.

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…'
Boleh jadi, takdir yang menimpa diri kita adalah buah dari pohon-pohon dosa kita. Dosa-dosa kecil yang kita abaikan dari mohon ampunanNya… yang kita semai dan kita tumbuh suburkan… akan menghasilkan buah yang akan kita petik hasilnya. Jika musibah datang beruntun, kegagalan terus menghantui kita, sudah saatnya kita berkaca dan mengoreksi diri. Kotoran atau coreng-moreng apa yang telah menodai perjalanan hidup kita? Dosa apa yang telah kita lakukan sehingga menghalangi kita mencapai kesuksesan? Setelah itu hapuslah kotoran dan coreng-moreng itu dengan taubat dan istighfar.'

Ada korelasi yang kuat antara taubat dan istighfar dengan kemudahan hidup. Nabi Nuh as mengajarkan kepada kaumnya:…

”Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun, dan mengadakan pula di dalamnya sungai-sungai”… (QS. Nuh:10-12).

Ibnu Qoyyim menasihati:…jika engkau dalam kenikmatan, peliharalah kenikmatan itu… sesungguhnya kemaksiatan bisa menghilangkan kenikmatan… dan ikatlah kenikmatan dengan taat kepada Tuhanmu, karena Tuhanmu Maha Cepat pembalasanNya…Kenikmatan yang hilang dan berubah menjadi kegagalan merupakan ’buah karya’ kita sendiri.
”Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (QS Asy-syuro:30).

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…
Boleh jadi, takdir yang menimpa diri kita adalah cara terbaik untuk meringankan dosa di hari kiamat. Ketika Rasulullah Saw sakit menjelang wafatnya, beliau bersabda
”… Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu rasa sakit dengan duri atau apa saja, kecuali Allah menggugurkan dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.”(HR Bukhari).

Di antara rahmat dan kasih sayang Allah SWT kepada mukmin adalah dikuranginya dosa mereka di dunia. Musibah, bencana, dan kegagalan yang menimpa, bagaikan air yang menyiram dan mematikan api dosa. Hingga bisa jadi orang yang dosanya banyak, setelah diuji dengan musibah dia tetap beriman, ia akan menghadap Allah kelak dengan beban dosa yang ringan atau tanpa dosa. Sehingga selipkanlah rasa syukur dan tumbuhkan kesabaran atas setiap takdir yang menimpa diri kita, terutama yang berupa musibah. Semoga musibah itu adalah cara Allah untuk meringankan dosa kita yang sudah menumpuk dalam catatan amal hidup kita selama hidup.

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…
Boleh jadi, takdir yang menimpa diri kita adalah harga wajib untuk mencapai kesuksesan lain. Ketika di awal usaha kita, kita tidak mendapatkan hasil yang kita inginkan, bahkan gagal mendapatkannya, bisa jadi Allah punya rencana bagi kita untuk memilih usaha lain yang akan mendatangkan hasil yang lebih baik. Kegagalan merupakan langkah untuk mencapai kesuksesan, jika kita terus berusaha dan berdoa. Ketika seorang wanita belum mendapatkan jodohnya karena berbagai hambatan, boleh jadi Allah telah menetapkan jodoh yang lebih baik untuk mendampinginya. Ketika seseorang terus ditolak ketika mencari lowongan pekerjaan, boleh jadi Allah telah memilihkan pekerjaan yang lebih baik untuk dia.

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…
Boleh jadi, takdir yang menimpa diri kita merupakan lampu kuning pengingat, agar kita lebih banyak berkaca diri. Mungkin sebelum musibah menimpa kita, kita sedang lupa dengan cermin tempat hati mengoreksi diri. Apakah ada goresan-goresan atau titik-titik yang mengotori hati kita. Musibah, kegagalan, kesulitan hidup bisa menjadi pengingat bahwa kita harus banyak berkaca diri, mengoreksi diri bahwa dosa kita sudah cukup mengkhawatirkan sehingga Allah memberi peringatan dan teguran kepada kita. Sebelum Allah melanjutkan dengan siksa dan azabNya, segeralah bertaubat.

Belajarlah menerima takdir yang menimpa diri kita…
Sebelum kita melangkah… sebelum kita menentukan pilihan, mohonlah petunjuk kepadaNya:Ya Allah, aku mohon pilihanMu menurut pengetahuanMudan aku mohon dengan kekuasaanMu, dan aku mohon karuniaMu yang AgungSsesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Kuasa dan aku tidak berkuasaEngkau Yang Maha Mengetahui dan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui yang ghaib

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusanku ini baik bagiku, di dalam agamaku dan hidupku, serta baik akibatnya bagiku (di masa sekarang atau masa yang akan datang), maka kuasakanlah dan mudahkanlah urusan ini untukku, kemudian berkahilah untukku; dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini tidak baik bagiku, di dalam agamaku dan hidupku, serta akibatnya bagiku (di masa sekarang dan masa yang akan datang), maka jauhkanlah urusan ini dariku dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan tentukanlah yang baik untukku di manapun aku berada, kemudian ridhoilah aku dengan kebaikan itu…

Wallahu ’alam bishshowab…al haqqu mirrobbikum falaa takunnana minal mumtarin… …
Kebenaran itu datangnya dari Rabbmu, maka janganlah kita ragu untuk menerimanya…'

Jazakillah untuk Saudariku… Ardesia … atas tausiyahnya yang ’menghantui’ setiap langkahku … Aku mencintaimu karena Allah…

Memaknai Musibah

Rasulullah SAW adalah manusia yang paling bertaqwa dan paling dicintai oleh Allah SWT
Tapi apakah beliau tidak ditimpa musibah ?
masih dalam kandungan, beliau ditinggal mati oleh ayahandanya
Masa kecil beliau sudah ditinggal mati oleh ibundanya
Masa remaja, beliaupun ditinggal mati oleh kakeknya
Setelah berkeluarga pun ditinggal mati oleh istri tercinta Khadijah
Setelah kehilangan istri pun, Paman yang selalu membela dan melindungi beliau pun meninggal dunia.

Tapi....
Apakah musibah membuat beliau pernah berhenti bersyukur dan bertaqwa kepada sang Maha Pencipta ?
Apakah timpaan musibah yang silih berganti membuat beliau mengugat Allah dengan meragukan kasih sayang-Nya ?
Apakah dengan begitu, Beliau berhenti menyebarkan ajaran kasih sayang - Nya ?
Apakah timpaan musibah yang sangat amat berat itu membuat berhenti tersenyum? Apakah pernah beliau berhenti mengajarkan kebaikan?
Apakah beliau tak mau lagi bersedekah?
Apakah beliau tak mau lagi menjalankan sholat?
Apakah beliau pernah lupa untuk mendoakan kebaikan bagi kita umat nya ?
Tidak, wahai saudara-saudaraku...
Semakin kita mengenal Rasulullah SAW yang menjadi teladan kita menjalani hidup sebagai hamba- Nya, semakin kita sadari bahwa Betapa beliau sangat mencintai kita, umat beliau .
Tapi adakah kita sudah membalas cinta beliau ?

Terkadang dan bahkan seringkali pada saat kita ditimpa musibah, kita lupa dan berpaling dari tuntunannya dan bahkan menuntut-Nya, bahkan hal yang terkecil sekalipun yakni seulas senyum untuk sebuah sedekah tak mampu kita lakukan.
Betapa sombongnya kita :((
Kita lupa dan enggan mengukur.
Siapa sih kita?
Apakah musibah-musibah yang kita alami sudah seperti yang dialami oleh Rasulullah SAW? yang notabene juga adalah seorang manusia.
Jadi mengapa kita masih tidak mau bersyukur dan bertaqwa kepada - Nya ?

SEBELUM KITA MENGELUH

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.

2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.

3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta di jalanan.

4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk di dalam hidupnya.

5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu, pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Allah untuk diberikan teman hidup.

6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.

7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.

8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.

9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.

10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.

11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.

June 15, 2008 in Nasehat Bijaksana