Zack

Foto saya
be better than yesterday..

Jumat, Juni 08, 2012

Mentaati Pemimpin


Selain hadits-hadits yang anda sebutkan diatas yang memerintahkan seorang muslim untuk mendengar dan menaati pemimpinnya maka terdapat hadits-hadits lainnya, diantaranya :

Sabda Rasulullah saw,”Apa yang engkau perintahkan kepadaku jika aku menemui keadaan itu?’ Beliau saw bersabda,”Hendaklah engkau berkomitmen (iltizam) dengan jama’atul muslimin dan imam mereka.” (HR. Bukhori)

Sabda Rasulullah saw,”Barangsiapa yang melepaskan tangannya (baiat) dari suatu keaatan maka ia akan bertemu Allah pada hari kiamat tanpa adanya hujjah (alasan) baginya. Dan barangsiapa mati sementara tanpa ada baiat di lehernya maka ia mati seperti kematian jahiliyah.” (HR. Muslim)

Maksud kata “pemimpin/imam” yang harus didengar dan ditaati didalam hadits-hadits diatas adalah pemimpin seluruh kaum muslimin atau khalifah atau imam syar’iy yang dipilih oleh Ahlu al Halli wa al Aqdi yang merupakan perwakilan dari seluruh kaum muslimin bukan pemimpin suatu organisasi, jama’ah, partai, perkumpulan atau bukan pula penguasa suatu negara, pemimpin suatu daerah atau yang sejenisnya.

Sehingga apabila seorang pemimpin suatu organisasi atau jamaah atau seorang penguasa suatu negeri memerintahkan kemaksiatan walaupun dirinya masih melaksanakan shalat maka ia tidak boleh ditaati karena tidak ada ketaatan didalam maksiat kepada Allah swt, sebagaimana sabda Rasulullah saw,”Tidak ada ketaatan dalam suatu kemaksiatan akan tetapi ketaatan kepada hal yang ma’ruf.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Wallahu A’lam

Mengungkap Aib Seseorang


Pada dasarnya diharamkan bagi seorang muslim mengungkapkan aib saudaranya karena ini termasuk kedalam perbuatan ghibah, yaitu mengungkapkan aib saudaranya sesame muslim pada saat orang itu tidak ada dihadapannya dan saudaranya itu tidak menyukainya jika berita tersebut sampai kepadanya tanpa adanya suatu keperluan.
Para ulama mengharamkan ghibah ini jika dilakukan tanpa adanya suatu kepentingan bahkah termasuk kedalam kategori dosa besar, sebagaimana disebutkan didalam firman Allah swt :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Artinya : “Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat : 12)

Didalam shahih Muslim dari hadits al ‘Ala bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairoh bahwa Nabi saw bersabda,”Tahukah kalian apa itu ghibah?’ para sahabat bertanya,”Allah dan Rasul-Nya lah yang mengetahuinya.” Beliau saw bersabda,”Engkau menyebutkan apa-apa yang tidak disukai oleh saudaramu.’ Beliau saw ditanya,’Apa pendapatmu, jika pada saudaraku itu benar ada apa yang aku katakan?’ beliau saw bersabda,’Jika apa yang engkau katakan itu benar (ada pada saudaramu) maka sungguh engkau telah melakukan ghibah dan jika apa yang engkau katakana itu tidak benar maka engkau telah berdusta.”
Namun ghibah atau menyebutkan aib saudaranya untuk suatu kepentingan maka dibolehkan, dan diantara hal-hal yang dibolehkannya ghibah adalah :

1. Adanya unsur kezhaliman.

Dibolehkan bagi seorang yang dizhalimi untuk mengadukannya kepada penguasa atau hakim atau orang-orang yang memiliki wewenang atau orang yang memiliki kemampuan untuk menghentikan kezhaliman orang yang berbuat zhalim itu kemudian orang itu mengatakan,”Sesungguhnya si A telah merzhalimiku, dia telah berbuat ini kepadaku, dia telah mengambil itu dariku atau sejenisnya.”

2. Meminta pertolongan untuk menghentikan kemunkaran dan mengembalikan orang-orang yang berbuat maksiat kepada kebenaran dengan penjelasannya yang mengatakan kepada orang yang diharapkan kesanggupannya untuk menghilangkan kemunkaran dengan mengatakan,”Si A melakukan ini dan itu maka cegahlah dia, atau perkataan sejenisnya.” Maksudnya adalah untuk menghilangkan kemunkaan dan jika tidak ada maksud yang demikian maka diharamkan.

3. Meminta fatwa, seperti penjelasannya kepada seorang mufti,”Ayahku telah menzhalimiku atau saudaraku atau fulan dengan perbuatan ini. Adakah balasannya ? Bagaimana caranya untuk melepaskan diri dari perbuatan itu dan mendapatkan hakku serta mencegah kezhaliman itu terhadapku?’ atau perkataan-perkatan seperti itu, maka hal ini dibolehkan untuk suatu kepentingan.
Namun yang lebih baik baginya adalah dengan mengatakan,”Bagaimana pendapatmu tentang seorang laki-laki yang melakukan perbuatan ini dan itu, atau seorang suami atau istri yang melakukan ini dan itu atau sejenisnya.” Ia hanya menyampaikan substansinya tanpa menyebutkan orangnya meski jika menyebutkan orangnya pun dibolehkan, berdasarkan hadits Hindun yang mengatakan,”Wahai Rasulullah saw sesungguhnya Abu Sofyan adalah seorang yang kikir…” dan Rasulullah saw tidaklah melarang Hindun.

4. Memberikan peringatan kepada kaum muslimin dari keburukan dan kejahatannya. Hal itu dalam lima bentuk sebagaimana disebutkan Imam Nawawi :
a. Mengungkapkan ‘cacat’ para perawi dan saksi yang memiliki cacat, ini dibolehkan menurut ijma’ bahkan diwajibkan demi menjaga syariah.
b. Memberitahukan dengan cara ghibah saat bermusyawarah dalam permasalahan keluarga besan, atau yang lainnya.
c. Apabila engkau menyaksikan orang yang membeli sesuatu yang mengandung cacat atau sejenisnya lalu engkau mengingatkan si pembeli yang tidak mengetahui perihal itu sebagai suatu nasehat baginya bukan bertujuan menyakitinya atau merusaknya.
d. Apabila engkau menyaksikan seorang yang faqih, berilmu berkali-kali melakukan perbuatan fasiq atau bid’ah sedangkan orang itu menjadi rujukan ilmu sementara kemudharatan yang ada didalam perbuatan itu masih tersembunyi maka hendaklah engkau menasehatinya dan menjelaskan perbuatannya itu dengan tujuan memberikan nasehat.
e. Terhadap seorang yang memiliki kekuasaan (amanah) yang tidak ditunaikan sebagaimana mestinya dikarenakan dirinya tidak memiliki kemampuan atau karena kefasikannya maka hendaklah hal itu diungkapkan kepada orang yang memiliki wewenang atau kemampuan untuk menggantikan orang tersebut dengan orang lain yang lebih mampu, tidak mudah tertipu dan istiqomah.

5. Apabila kefasikan atau bid’ah yang dilakukannya sudah tampak terang maka dibolehkan mengungkapkan yang tampak terang itu saja dan tidak dibolehkan baginya mengungkapkan aib-aib selain itu kecuali jika ada sebab lainnya.

6. Sebagai pengenalan atau pemberitahuan… apabila seseorang telah dikenal dengan gelar si Rabun, si Pincang, si Biru, si Pendek, si Buta, si Buntung atau sejenisnya maka dibolehkan baginya untuk mengenalkannya dengan perkataan itu dan diharamkan menyebutkannya dengan maksud menghinakannya akan tetapi jika dimungkinkan untuk pengenalannya dengan selain gelar-gelar itu maka hal ini lebih utama. (al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 11445 – 1146)

Dengan demikian dibolehkan mengungkapkan aib korupsi yang dilakukan para pejabat dikarenakan adanya kemaslahatan didalamnya yaitu untuk menghentikan kezhalimannya yang dapat merugikan negara dan menyengsarakan masyarakat dan agar para pejabat lainnya tidak melakukan perbuatan itu atau pun agar pejabat itu diganti dengan pejabat lainnya yang lebih baik dan amanah.

Arti Sahabat


Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain:
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan:
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita." - Anonim -
Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??
Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satu pun yang dapat anda berikan ??
Merekalah sahabat-sahabat anda.
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

==== Salam Sabar ====

Kesedihan Di Wajah Rasulullah SAW



Senin, 22 Desember 2008

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى نُخَامَةً فِي الْقِبْلَةِ فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِ حَتَّى رُئِيَ فِي وَجْهِهِ فَقَامَ فَحَكَّهُ بِيَدِهِ فَقَالَ إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَامَ فِي صَلَاتِهِ فَإِنَّهُ يُنَاجِي رَبَّهُ (صحيح البخاري
Sabda Rasulullah saw :
“Sungguh Nabi saw melihat bekas ludah yang mengering diarah kiblat, maka hal itu sangat membuat beliau saw sedih, hingga terlihat bekas kesedihan pada wajah beliau saw, seraya berdiri dan membersihkannya dengan jarinya dan bersabda : “Jika diantara kalian berdiri untuk melakukan shalatnya, sungguh ia sedang berbicara pada Tuhan Nya” (Shahih Bukhari)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Memuliakan kita dalam kehidupan dunia yang menjenjang kehidupan yang abadi, Maha Suci Allah, Tunggal dengan Kesempurnaan Nya, Maha Penguasa sepanjang waktu dan zaman, sebelum alam tercipta, setelah waktu dan zaman tercipta dan setelah waktu dan zaman berakhir dengan kehidupan yang kekal dan abadi. Beruntung jiwa yang mengingat Allah, Maha Lembut, Maha Memberi seluruh Anugerah kepada hamba – hamba Nya yang tidak bisa diberikan hamba satu sama lainnya. Panca indera, lautan, daratan, hewan, tumbuhan dan seluruh sel tubuhnya yang tidak ia ciptakan sendiri muncul dengan keajaiban Rahmat Allah Jalla Wa Alla dan setelah itu Maha Raja Alam Semesta mengutus para Nabi dan Rasul untuk menuntun hamba – hamba Nya agar selalu berada dalam keluhuran, meninggalkan kehinaan, meninggalkan perbuatan dhalim dan kejahatan untuk selalu berada didalam kebaikan, didalam dirinya, didalam ucapannya, didalam semua panca inderanya, didalam rumah tangganya dan didalam masyarakat. Tuntunan sempurna para Nabi dan Rasul yang berakhir dengan tuntunan Nabi Mulia (Sayyidina Muhammad Saw).

Maha Suci Allah yang mengundang jiwa hamba – hamba Nya untuk mendekat dengan ayat – ayat Ilahi. Diantara seruan Allah mengingatkan bagaimana hamba – hamba Nya yang barangkali menyinggung perasaan Allah didalam lintasan pemikiran ataupun ucapan mereka. Seraya berfirman “fa ammal insaanu idzaa mabtalaahu rabbuhu fa akkramahu wana’amahu fayaquulu Rabbiy akraman” QS. Al Fajr : 15. (manusia itu, kata Allah. Kalau Aku (Allah Swt) melimpahkan padanya keluasan, rezki dan kemuliaan maka ia berkata aku dimuliakan Allah. (Maksudnya Allah itu baik karena memberinya keluasan dan kenikmatan).


“Wa ammaa idzaa mabtalaahu faqadara a’laihi rizqahu fayaquulu Rabbiy ahaanan” QS. Al Fajr : 16, (kalau Aku mencobanya dengan sedikit dibatasi rezkinya, ia akan berkata Allah menghinakan aku. Ia mencela Allah ketika Allah memberinya cobaan dengan kesempitan rezki).
Inilah manusia yang Allah jawab “kalla bal laa tukrimuunalyatiim”, QS. Al Fajr : 17 (bukan itu penyebabnya, tetapi diantara kalian tidak memuliakan anak – anak yatim). “wala tahaadhdhuna a’laa tha’amil miskin”, QS. Al Fajr : 18 (kalian juga lupa untuk mengajak orang – orang memberi makan orang – orang miskin). “wata’kuluunatturatsa aklallamma, watuhibbuunal maala hubban jammaa” QS. Al Fajr : 19–20. (kalian juga diantaranya banyak yang berebutan harta waris dan menyukai harta dengan kecintaan yang berlebihan). Kalian mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan melebihi keperduliannya terhadap keluarganya, terhadap para fuqara yang miskin dan terhadap para tentangga dan terhadap yang lainnya. 


Kata Allah “kalian jadikan harta lebih dari segala – galanya maka Allah sempitkan hartanya dan diketahui bahwa hartanya tidak bisa berbuat segala sesuatu dari apa yang ia inginkan”.
“Kallaa idza dukkatil ardhu dakkan dakkaa, wajaa rabbuka walmalaku shaffan shoffaa, wajii’a yaumaidzin bijahannam, yaumaidzin yatadzakkarul insaanu wa anna lahudzikra” QS. Al Fajr : 21 – 23)


“kallaa idza dukkatil ardhu dakkan dakkan” QS. Al Fajr : 21 (akan datang waktunya alam semesta ini diguncang dengan gempa yang dahsyat). Disaat itu berakhirlah seluruh kehidupan, disaat itu berakhirlah seluruh harta dan keluasan dalam hal – hal yang bersifat duniawi dan selesailah seluruh hubungan keluarga dan kasih sayang.

“wajaa’a rabbuka walmalaku shaffan shoffaa” QS. Al Fajr : 22 disaat itu Allah Swt menghadap seluruh hamba Nya dan para Malaikat berbaris – baris (menyaksikan apa – apa yang diperbuat keturunan Adam)

“wajii’a ayaumaidzim bijahannam” QS. Al Fajr : 23 (dan disaat itu terlihatlah api neraka yang mengerikan). “yaumaidzin yatadzakkarul insanu wa anna lahudzdzikra” QS. Al Fajr : 23 (disaat itu baru mereka tersadar atas apa – apa yang telah mereka perbuat dari kedhalimannya, dari lepasnya mereka dari sifat – sifat yang baik di masa hidupnya baru mereka sadar dihari itu), kata Allah. 

“wa annalahudzdzikra” (apa gunanya kesadaran dihari itu karena tidak lagi berguna dan tidak merubah keadaan).

Maksudnya apa?
Ketika seseorang memahami dan menyadari kesalahannya dimuka bumi maka bentuk kesadarannya menjadi taubat dan lebur dosa – dosanya. Terangkatlah derajatnya dari hina kepada mulia, atau dari mulia kepada yang lebih mulia. Tapi ketika kesadaran baru muncul di hari itu “wa annalahudzdzikra” , maka apa lagi gunanya kalau baru sadar saat itu?, baru manusia berkata sebagaimana ayat berikutnya : Yaa Laytaniy Qaddamtu Lii Hayaatiy “aku sudah ketinggalan kehidupanku tidak bisa kembali lagi”. Tidak bisa lagi menyebut Nama Allah, tidak bisa lagi bergetar bibirnya Mengagungkan Rabbul Alamin, tidak bisa lagi bersujud, tidak bisa lagi berwudhu, tidak bisa lagi menambah satu huruf pun dari amal pahalanya dan tidak bisa lagi menghapus satu dosa pun dari catatan dosanya. “yaalaytani” QS. Al Fajr : 24 (celakalah aku karena telah didahului oleh kehidupanku).


Dan disaat itulah hadirin – hadirat, Allah Swt mengundang kita kepada keluhuran, mengundang kita kepada kemuliaan. “fayaumaidzin laa yua’dzdzibu a’dzabahuu ahad, wala yuutsiqu watsaqahuu ahad” QS. Al Fajr : 25 - 26 (hari itu tidak ada beban dan kesulitan terkecuali pada pelakunya sendiri). Maka disaat itu Allah Swt mengundang kepada kita “fayaumaidzil ayua’dzdzibu a’dzabahuu ahad, wala yautsiqu watsaqahuu ahad ya ayyuhal insan”, Dan Allah Swt menyeru kepada kita untuk sampai kepada Kasih Sayang Nya dan Rahmat Nya. 

Demikianlah Allah Swt memanggil kita.
Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Telah kita baca hadits Nabiyyuna Muhammad Saw bersama – sama, demikian indahnya budi pekerti Sang Nabi Saw didalam adab beliau kepada Allah. Menjaga perasaan Rabbul Alamin dengan penjagaan yang sangat sempurna. Kita memahami bahwa menjaga perasaan orang adalah perbuatan yang baik, ternyata perbuatan yang paling sempurna adalah juga menjaga perasaan Allah. 


Sebagaimana hadits yang kita baca, Rasul Saw melihat ada bekas air ludah yang mengering di tembok masjid depan. Berubah wajah beliau “..hatta ru’iya fii wajhihi”, maka berubahlah wajah beliau dengan kesedihan. Dalam riwayat hadits lainnya mengalir airmata beliau sampai terlihat diwajahnya membekas kesedihan itu. Apa yang terjadi wahai Rasul hingga membuat kau sedih? maka disaat itu Rasul saw berdiri beliau membersihkan bekas ludah itu dengan jari – jari beliau lalu berkata “inna ahadakum idza qaama ilaa shalaatihi fa innahu yunaaji rabbahu”, jika kalian ini sedang melakukan shalat kalian sedang berbicara dengan Tuhannya yaitu Allah Swt. Demikian Sang Nabi saw menjaga perasaan Allah dan menjaga adab kepada Tuhannya. 

Tentunya orang yang meludah ke arah kiblat itu bukan maksud ingin meludahi Allah atau meludahi kiblat didalam masjid. Tentunya tidak sengaja tapi perbuatan itu sangat sangat tidak disukai oleh Sang Nabi saw. Hingga diriwayatkan oleh Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani didalam kitabnya Fathul Bari bisyarah Shahih Bukhari bahwa riwayat hadits lainnya oleh Imam Ibn Hibban dan Imam Abu Daud, ketika Rasul saw melihat salah seorang meludah ke arah kiblatnya didalam masjid seraya berkata “tidak ada kebaikan shalat untukmu”. Karena apa? karena ia tidak menjaga adab kepada Rabbul Alamin disaat ia menghadap Allah. Oleh sebab itu hadirin, shalat itu mempunyai ruhani bukan hanya dhahirnya saja bacaan dan gerakan tapi mempunyai ruhani. Ruhani shalat itu adalah menghadap Allah Swt. Dhahirnya menghadap kiblat dengan rukunnya yang sempurna demikian juga dengan dhahirnya sebagaimana sabda Sang Nabi saw riwayat Shahih Bukhari “shalluu kama ra’aytumuuniy ushalliy”, shalatlah kalian sebagaimana kalian lihat aku shalat. Maka itu dhahirnya namun ruhaninya adalah menghadap Allah. Ketika seseorang telah mempelajari hal – hal yang dhahir didalam shalat dan sempurna shalatnya didalam tuntunan islam, setelah itu ia mempelajari dan memahami betapa agungnya shalat yaitu menghadap Allah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Itulah detik – detik teragung didalam sepanjang kehidupan kita, mulai kita lahir hingga kita dipendam didalam bumi tidak ada detik – detik termulia melebihi saat kita didalam shalat. Hadirin – hadirat, amal pahala agung ini tidak diberikan kepada umat – umat sebelumnya terkecuali diberikan kepada umat ini Keagungan menghadap Allah Swt. Oleh sebab itu jika kita renungkan disaat kita akan berpisah dengan kehidupan dunia ini kita akan sampai kedalam kubur kita itu bukan untuk 1, 2 hari, 1, 2 tahun namun ribuan tahun barangkali kita sendiri, sendiri dalam ribuan tahun. Tidak bisa bicara dengan siapapun, tidak bisa menghubungi siapapun, sendiri saja. Bukan 1 hari bukan 2 hari orang tidak betah hidup, 1 minggu tidak jumpa dengan siapapun, bagaimana kalau ribuan tahun tidak melihat apa – apa? ribuan tahun ia sendiri dan tidak melihat manusia, tidak melihat alam, tidak melihat matahari, tidak lain. Akan tetapi hal yang dirisaukan adalah riwayat Shahih Bukhari bahwa diperlihatkan kepada ahlulkubur itu dimana tempatnya, diperlihatkan kepadanya nanti. Jika tempatnya di surga diperlihatkan tempatnya di surga dan ia semakin rindu kepada surga. Jika tempatnya didalam penjara, ia sudah melihatnya sebelum ia masuk padanya. Inilah penyesalan yang kekal, inilah kerugian yang abadi.


Hadirin – hadirat, seandainya kita merenung akan datang satu waktu nanti bahwa engkau akan berpisah dengan semua temanmu dan bersama si fulan saja (misalnya). Satu orang teman kita, aku hanya akan bersama dia nanti ribuan tahun. Kita akan berfikir mulai sekarang, bagaimana caranya supaya si fulan itu baik kepada kita karena hanya itu satu – satunya teman kita. Saat kita wafat, kita akan ditemani Kasih Sayang Allah Swt atau sebaliknya. Inilah Cahaya Yang Maha Agung yang akan menemani ribuan tahun kita disaat kita lepas dari semua teman, lepas dari segala apa yang kita fikirkan didunia. Tentunya hadirin – hadirat untuk inilah kita shalat agar kita tidak dilupakan oleh Allah disaat semua saudara lupa kepada kita. Disaat itu tidak ada satu kasih pun yang mau menemani kita didalam kubur. Mereka akan duduk mengantar kita dikubur dan 1, 2 jam kemudian mereka meninggalkan kita. Tidak mau mereka tinggal disitu menemani kita bertahun – tahun apalagi ribuan tahun. Disaat itulah Yang Maha Ada tetap Ada. Disaat segala yang fana telah meninggalkan kita, Yang Maha Ada tetap Ada. Nama yang kau bermunajat dan kau bersujud pada Nya (Allah Swt) akan menyambutmu sebagai tamu agung Nya. Dan disaat itulah Allah sebagaimana diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul Saw bersabda didalam salah satu khutbahnya, beliau berkata “demikian banyak hal – hal yang belum kulihat sebelumnya sekarang kulihat saat ini didalam tempatku ini sampai surga dan neraka pun aku melihatnya saat ini”, kata Sang Nabi saw. “…”, bahwa kami wahyukan padamu bahwa kalian akan mendapatkan cobaan didalam kubur kalian masing – masing. Cobaan apa? Tiadalah seseorang wafat terkecuali didatangi oleh Malaikat dan bertanya “ma ilmuka fi hadzarrajul?”, para Malaikat itu bertanya apa pengetahuanmu terhadap pria ini..? (Nabi Muhammad Saw?) Ini pertanyaan dalam kubur kan banyak versi tapi versi yang paling shahih pertanyaan pertama adalah “bagaimana pendapatmu dan pengetahuanmu terhadap Nabi Muhammad Saw” (ini versi yang paling shahih, diriwayatkan lebih dari 7X didalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim).

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Beruntung orang – orang yang mencintai Nabi Muhammad Saw. Rasul saw berkata jika seseorang itu mukmin ia menjawab “innahu Muhammad Rasulullah Saw ja ana bil bayyinaatu wal huda, fa amanna bihi wa ajibna”, dia adalah Muhammad Rasulullah Saw, beliau datang kepada kami dengan petunjuk dan kebenaran dan kami mengikutinya. Maka Malaikat berkata “qad arafna innaka mukmin Nim shaalihan innaka mukmin”, kami tahu sekarang kau ini orang yang shalih, tidur dan istirahatlah menanti sidang akbar.


Dan orang – orang yang berdosa dan selain itu orang – orang yang .. ketika ditanya “siapa dan bagaimana pengetahuanmu terhadap Nabi Muhammad Saw”, ia berkata “aku tidak tahu”. Ucapannya tidak tahu mengawali kesulitannya dan penyiksaannya hingga sidang akbar. 


Hadirin – hadirat, kematian pasti datang kepada kita semua yang hidup. Semua yang berkumpul disini akan menemui kematian dan beruntung mereka yang merindukan Allah. “man ahabba liqa’ Allah ahabballah liqa’ah”, barangsiapa yang rindu berjumpa dengan Allah, Allah pun rindu berjumpa dengannya. Tentu kita selalu bermunajat dan berharap dalam hidup kita dan kita jangan wafat terkecuali dalam keadaan rindu kepada Allah.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Rasul saw adalah Sang Pembawa Tuntunan yang sempurna didalam kesejahteraan. Sedemikian hebatnya tuntunan Sang Nabi saw dan dahsyatnya tuntunan keluhuran yang beliau sampaikan, beliau menolak untuk mengajar setiap malam. Ketika para Sahabat meminta Rasul saw untuk menjadikan majelis beliau setiap malam, beliau menolak. 23.15 “mukhofatan Assaaammmah ‘alaina”, takut para Sahabatnya itu bosan dengan tuntunan yang beliau sampaikan (demikian diriwayatkan didalam Shahih Bukhari). Sedemikian hebatnya, orang yang paling sempurna akhlaknya, yang dengan melihat wajahnya tenang hati para Sahabat karena wajah yang paling sejuk dan paling ramah. Beliau masih tidak mau menyampaikan terlalu sering karena takut nanti mereka akan bosan. Betapa indahnya tuntunan Nabi Muhamamd Saw.


Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dan beliau saw mengajarkan banyak dari perbuatan – perbuatan yang sempurna didalam menata para Sahabat dan kaum muslimin. Diriwayatkan didalam Shahih Bukhari, Rasul saw bagi – bagi hadiah kepada orang – orang yang banyak berbuat salah dan dosa, maka Sayyidina Sa’ad radiyallahu anhum “ya Rasulullah a’thirrajul innahu mukmin” (ya Rasulullah beri orang yang ini karena ia orang yang baik orang beriman orang shalih). Rasul saw tidak memberi, beri lagi orang lain yang banyak berbuat dosa maka Sa’ad ra berkata “ya Rasulullah innahu mukmin”, ini orang yang kau lewati justru orang yang baik, kau salah beri, yang diberi orang yang banyak menyimpang, justru yang diberi orang yang tidak banyak berbuat baik. Maka Rasul saw bersabda “ya Sa’ad inni athaithurrajul wa rajul ahab ilayya minhu, khashyathan an yakubbahullahu finnar..!”, wahai Sa’ad, aku ini memberi orang itu dan aku lebih mencintai orang lainnya, aku memberi orang ini agar Allah tidak mencampakkannya didalam api neraka agar ia lebih baik lagi dari perbuatannya. 


Demikian hadirin, sempurnanya tuntunan Nabi Muhammad Saw. 

Oleh sebab itu ketika didalam Surah ‘Abasa, Ibn Umi Maktum (yang buta) radiyallahu anhu menyela ucapan Sang Nabi saw ketika berbicara kepada pembesar - pembesar quraisy. Rasul saw sedang menjelaskan Islam dan mengajak mereka masuk Islam, Ibn Umi Maktum yang sudah masuk Islam menyela ucapan Sang Nabi saw, maka Rasul saw cemberut. Maka turunlah firman Allah “ ‘Abasa watawallaa, anjaahul a’ma” QS. ‘Abasa : 1-2 (ia (Muhammad) cemberut dan berpaling…) ketika datang seorang yang buta karena Allah Swt seakan – akan menegur sang Nabi saw.
Ini bukan perbuatan salah pada diri beliau saw, perbuatan Rasul saw benar, karena tidak sepantasnya seorang muslim menyela ucapan seorang Rasulullah, dan Rasul saw tidak mencela Ibn Umi Maktum dengan celaan dan ucapan tetapi Rasul saw hanya cemberut saja sedangkan Rasul saw tahu Ibn Umi Maktum buta (tidak melihat) maka cemberut beliau saw tak akan menyinggung perasaannya. Demikian indahnya budi pekerti Sang Nabi saw untuk menunjukkan kepada para Sahabat yang lain bahwa menyela ucapan Rasulullah adalah hal salah, hingga beliau cemberut tapi beliau juga tidak mau menyakiti perasaan Ibn Umi Maktum yang buta, maka Rasul tidak mengucap apa – apa dan cemberutnya tidak dilihat oleh Ibn Umi Maktum.
Lalu bagaimana dengan teguran ayat itu? Teguran ayat tersebut ditujukan kepada pembesar – pembesar quraisy bahwa Allah lebih menghargai iman seorang buta yang miskin daripada pembesar – pembesar quraisy yang semakin sombong dan kufur.


Demikian hadirin – hadirat, tuntunan indah dari Nabiyyuna Muhammad Saw. Tentang munculnya pertanyaan akan hadits Shahih yang dijadikan dalil Rasul saw menyentuh Sayyidatuna Aisyah radiyallahu anha lantas Rasul shalat tanpa berwudhu lagi. Ini dipakai sebagian orang untuk menusuk fatwa Imam Syafi’i dengan fatwa ini, mengatakan bahwa hadits itu hadits shahih (dishahihkan oleh Abu Dawud dan lainnya) bahwa Rasul menyentuh istrinya lalu shalat tanpa berwudhu lagi (berarti sentuhan dengan wanita tidak membatalkan wudhu). Hadits ini hadirin - hadirat dikatakan Shahih oleh Abu Daud dan lainnya tetapi didhaifkan oleh Imam Bukhari. Kita tahu bahwa didalam fatwa para Muhadits jika 1 orang Muhaddits mengatakan shahih dan salah seorang ahli hadits lainnya mengatakan dhaif, dilihat itu yang mengatakan dhaif siapa? lebih tinggi derajatnya atau lebih rendah. Kalau misalnya Imam Muslim haditsnya shahih lalu ada ahli hadits lain mengatakan dhaif maka tentunya Imam Muslim haditsnya masih bisa dipertahankan karena Imam Muslim lebih tinggi daripada ahli hadits itu. 

Tetapi kalau yang mendhaifkan adalah Imam Bukhari (yang paling tinggi derajatnya pada para hadits) maka selesailah sudah fatwa hadits yang mengatakan shahih, tetap menjadi dhaif karena didhaifkan oleh Imam Bukhari. 


Imam Bukhari mendhaifkan hadits itu karena periwayatnya Ibrahim Attaymiy tidak jumpa dan menderngar dari Aisyah radiyallahu anha, jadi sanadnya terputus sehingga haditsnya mursal dan hadits itu tidak bisa dipakai dalil. 


Demikian hadirin – hadirat, ditambah pula Imam Syafi’i mengatakan hadits itu adalah mansukh (dihapus) dengan turunnya firman Allah yang memerintahkan berwudhu jika menyentuh wanita. 


Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Allah Swt telah memberikan tuntunan tersuci kepada kita yang dibawa oleh Nabiyyuna Muhammad Saw. Oleh sebab itu jangan putus asa didalam menuntut ilmu. Kita lihat Para Sahabat ra, mereka menuntut ilmu ke tempat yang sangat jauh demi mendapatkan 1 hadits. 


Riwayat Shahih Bukhari Sayyidina Jabir bin Abdillah radiyallahu anhu keluar dari Madinah dalam perjalanan 1 bulan ke negeri Syam. untuk mendengar 1 hadits Rasul saw yang belum pernah ia dengar. Ia pergi kepada Abdullah bin Unais Al Anshariy radiyallahu anhu . Datang kesana 1 bulan perjalanan, 1 bulan perjalanan itu kan 30 hari 30 malam berarti 30X beristirahat karena hanya memakai seekor unta saja kendaraannya. 30X istirahat ia lakukan perjalanan ini demi mencapai Abdullah bin Unais di negeri Syam. Kemudian Abdullah bin Unais berkata “ya ibni Abdillah kau ini datang kesini jauh – jauh dari Madinah hanya untuk 1 hadits saja..??”. Maka berkata Jabir ra “aku takut keburu meninggal sebelum mendengar 1 hadits itu”, padahal Jabir ibni Abdillah tahu ribuan hadits. Tapi kalau 1 hadits yang belum pernah ia dengar, ia datang dengan perjalanan 1 bulan demi mendengar 1 hadits Nabi Muhammad Saw dan takut wafat sebelum mendengar hadits itu. Demikian tamaknya mereka kepada kemuliaan dan tuntunan Nabinya Muhammad Saw.

Jakarta ini kan wilayah yang paling banyak majelis taklimnya paling makmur dan paling banyak di Jakarta. Tentunya masa kini tidak ada perjalanan 1 bulan, sepanjang dunia ini tidak ada perjalanan sampai 1 bulan. Yang paling jauh belasan jam dan puluhan jam saja, tidak sampai 1 bulan hanya untuk 1 hadits. Di majelis ini belasan hadits dimunculkan setiap malam selasa, majelis lainnya dan majelis lainnya dan lainnya. Betapa ruginya nafas – nafas yang lepas dari Keagungan Allah Swt.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Oleh sebab itu Rasul saw memberikan tuntunan - tuntunan kepada kita maka perbaikilah hari – hari kita, perbaikilah siang dan malam kita. Jadikan hari kita semakin mulia dan tentunya yang perlu saya sampaikan Majelis Rasulullah Saw akan mengadakan Tabligh Akbar dan ziarah malam Minggu, malam senin (malam 1 Muharram) ada Tabligh Akbar dan ziarah dan juga malam 1 Januari juga ada Tabligh Akbar dan ziarah. Ini kita terus membesarkan syiar – syiar Keagungan Nama Allah Swt dan dakwah Nabi Muhammad Saw. Mendekati hari – hari, meramaikan daripada acara – acara yang sebenarnya bukan acara muslimin dengan meniup terompet dan lain sebagainya, di malam 1 Januari padahal kalau yang non muslim berbuat seperti itu ya tentunya tidak seramai kalau muslimin yang mendukungnya. Ini muslimin ikut terjun kesana dan ikut meramaikan acara itu. Oleh sebab itu kita mengadakan Tabligh Akbar di malam 1 Januari untuk mengimbangi saudara – saudara kita yang terjebak hal – hal itu agar kembali kepada kemuliaan.


Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Semoga hari – hari kita semakin baik, semoga bumi Jakarta ini semakin makmur dan semakin baik. Dan Insya Allah malam 1 Januari kita akan mengadakan dzikir Insya Allah disini di Masjid Jami Almunawwar, Insya Allah dihadiri oleh Wakil Presiden RI kita berdzikri di malam 1 Januari Insya Allah di Masjid Jami Almunawwar. Demikian malam 1 Muharram kita akan melakukan Tabligh Akbar di Klender dan setelah itu Ziarah dan akan diumumkan kelak dan tanggal 12 Januari kita akan mengadakan malam selasa di Monas bersama Guru Mulia Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh dan kita berharap hadirin akan melebihi dari 1 juta muslimin – muslimat karena dihadiri oleh Guru Mulia kita Al Hafidh Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidh.


Kita bermunajat kepada Allah Swt, semoga Allah Swt membenahi jiwa kita dari segala kehinaan, membenahi perasaan kita dari segala kesalahan. Ya Rahman Ya Rahim inilah jiwa kami, inilah perasaan kami, inilah hari – hari kami yang penuh dengan dosa. Rabbiy kami menengadahkan kedua tangan kami mengadukan keadaan kami agar Kau benahi kehidupan kami dengan lebih baik dan semakin baik, Rabbiy kami mengadukan hari – hari kami yang penuh dengan kesulitan dan Kaulah Yang Maha Membenahi hamba- hamba Mu dari zaman ke zaman yang di dunia dan yang telah wafat, Ya Rahman Ya Rahim benahi keadaan kami demi Keagungan Nama Mu Yang Maha Luhur, demi Kesucian Nama Mu Yang Maha Bercahaya, demi Keabadian Mu Yang Maha Melimpahkan Kedermawanan sepanjang waktu dan zaman, Rabbiy pastikan seluruh nama kami yang hadir tidak akan pernah melihat api neraka dan juga untuk semua yang mendengar daripada acara mulia ini semoga dilimpahkan pengampunan atasnya dan kami, Ya Rahman Ya Rahim hapuskan segala dosa ayah bunda kami dari segala dosa mereka, hapuskan dosa – dosa mereka agar semua kami ini tidak lagi membawa dosa ke majelis ini terkecuali telah Kau ampuni. Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzaljalali wal ikram ketika kami telah dirunkan kedalam kubur kami, Rabbiy Rabbiy jangan Kau lupakan kami saat semua orang melupakan kami dan jadikan akhir nafas kami adalah akhir nafas puncak kerinduan kami kehadirat Mu, Ya Rahman Ya Rahim

Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Ya Allah..Ya Allah..Ya Allah..
Faquuluuu jamii’an (ucapkanlah bersama sama) Laillahailallah Laillahailallah Laillahailallah Muhammadurrasulullah
Ya ayyatuhannafsul muthmainah, irji’ii ilaa rabbiki raadhiyatan mardhiyah, fadkhuliif ii i’baadii, wadkhulii jannatii (QS. Al Fajr : 27-30) Wahai orang – orang yang diberi jiwa yang tenang oleh Allah..!. Siapa orang yang diberi jiwa yang tenang? Orang yang asyik menyebut Nama Allah dan Mengagung – agungkan Nama Allah. Kembalilah kepada TuhanMu dalam segala kemuliaan dan lamaran – lamaran keridhoan Allah, tinggalkan kemunkaran. Cobalah mendekat kepada hal – hal yang mulia dalam keadaan ridho dan masuklah kedalam kelompok orang – orang yang dimuliakan Allah. Dan masuklah kedalam surganya Allah.

Rabbiy pastikan ayat ini menjadi saksi masuknya kami kedalam surgamu Ya Allah
Washallallahu ala Sayyidina Muhammad Nabiyyil Ummiy wa Shohbihi wa Sallam
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Senin, Juni 04, 2012

Mata Cinta...



" apabila seorang lelaki mencintai seseorang, maka dia tidak akan pernah melihat apapun yang tidak disukainya didalam diri orang tersebut. Segala sesuatu darinya begitu sempurna, penampilannya, cara berbicara dan berjalannya".

Apabila kalian melihat manusia dalam kesempurnaan, kita akan menajdi seperti mereka. Karena semua ciptaanNYa unik, dimana ada kelengkapan dan kesempurnaan yang istimewa dibalik setiap ciptaanyNya, bahkan bila setiap fisik individu sangatlah unik. Hal ini berasal dari kekuasaan tanpa batas dari Samudera Allah swt. Untuk menjadikan semua orang sebagai mahluk yg sempurna.

Melihat dengan Mata Cinta, maka hati kita akan mudah berteman dengan semua orang. Lalu semua orang akan datang kepada kita dengan persahabatan, dan persahabatan berakhir kedalam Cinta. Semakin dalam cinta kita kepada manusia maka akan mengakibatkan kita makin mencintai Tuhan.

Tengoklah selalu kesempurnaan manusia dan carilah perilaku baiknya saja. Allah swt memerintahkan kita untuk jangan mencari kesalahan2 orang lain, karena akan mendatangkan kedengkian dan kebencian pada kalian. Kalian akan terjatuh kedalam kesalahan terdahulu. Kalian harus menjaga Mata kalian.

==== Salam Sabar Mata Cinta =====

KURANGI UNTUK MENAMBAH



Kurangi kepemilikan. Tingkatkan kreatifitas
Kurangi pembelian. Tingkatkan berbagi
Kurangi jam bersama TV. Tingkatkan jam bersama membaca

Kurangi bicara. Perbanyak diam
Kurangi keinginan. Perbanyak bersyukur
Kurangi penjelasan. Perbanyak perbuatan
Kurangi stress. Perbanyak tertawa

Kurangi berfikir. Perbanyak RASA
Kurangi janji. Perbanyak memberi
Kurangi berkonsep. Perbanyak pengalaman

Kurangi menjawab. Perbanyak bertanya
Kurangi mencari keluar. Perbanyak pencarian diri kedalam
Kurangi batasan. Perbanyak kebebasan

Kurangi bicara. Perbanyak mendengar
Kurangi analisa. Perbanyak usaha
Kurangi menilai. Perbanyak perhatian

Kurangi kertas. Perbanyak pohon
Kurangi asap. Perbanyak udara bersih
Kurangi mengkritik. Perbanyak memuji
Kurangi perbedaan. Perbanyak pengertian
Kurangi meminta. Perbanyak memberi

Kurangi ketergantungan. Tingkatkan kesadaran
Kurangi kata lidah. Tingkatkan kata hati

choose of life

when you keep saying u are busy
then u never free
when u keep saying u have no time than u will never have time
when u keep saying that u will do it tomorrow then your tomorrow will never come

never explain yourself to anyone
because the person who likes u doesnt need it
and the person who dislikes you wont believe it

dont lent someone become a priority in your life when you are just an option in their life..
realtionship work best when they are balanced

we make them cry who care for us
we cry for those who will never care  for us
and we care for those who will never cry for us
this is the truth of life its strange but true
once u realise this, its never too late to change

dont make promise when you are in joy
dont reply when you are sad
dont take decision when you angry
think twice
act wise

KETIKA ALLAH BERKATA TIDAK!



Ya Allah, ambillah kesombongan dari ku....
“Tidak.Bukan AKU yang mengambil,tapi kau
yang harus menyerahkannya!”

Ya Allah berilah aku kesabaran...
“Tidak. Kesabaran diperoleh dari ketabahan dalam menghadapi cobaan.AKU tidak memberi kesabaran,engkau harus meraihnya sendiri!”

Ya Allah berikan aku kebahagiaan...
“Tidak.Aku memberi keberkahan dan hikmah,sedangkan kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri!”

Ya Allah,Jauhi aku dari kesusahan....
“Tidak.Penderitaan akan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu padaKu!”

Ya Allah.Beri aku segala yang menjadikan hidupku ini nikmat...
“Tidak.Aku beri kau akal dan kalbu serta Al-Quran,supaya kau dapat menikmati kehidupan!”

"Jangan kamu biarkan kemunkaran terjadi di hadapanmu,tanpa dicegah".



a.Dari Nu'man bin Basyir:
"Matsalul Qaa-imi 'Alaa Huduudillaahi Wal Waaqi'i Fiihaa Kamatsali Qaumis Tahamuu 'Alaa Safiinatin Fa Ashaaba Ba'dhuhum A'laahaa Wa Ba'dhuhum Asfalahaa. Fakaanal Ladziina Fii Asfaliha IdzaasTaqau Minal Maa-i Marruu 'Alaa Man Fauqahum. Faqaaluu Lau Annaa Kharaqna Fii Nashiibinaa Kharqan Walam Nu,dzi Man Fauqanaa. Fa-in Yatrukuuhum Wamaa. Araaduu halakuu Jamii'an Wa-in Akhadzuu 'Alaa Aydiihim Najau Wanajau Jamii'an".= “Perumpamaan org2 yg mene gakkan hukum2 Allah dan org2 yg melanggarnya adalah bagai kan sebuah kaum yg menaiki sebuah kapal dan berbagi tmpt di dlmnya.Sebagian mrk berada di atas kapal dan sebagian berada di bawah.Adapun org yg berada di bawah apabila mrk hendak mengambil air mrk harus naik ke atas terlebih dahulu.Maka sebagian mrk berkata:'sebaiknya kita melubangi saja bagian bawah kapal ini sehingga kita tdk.  perlu menggagu org2 yg ber ada di atas kapal.Apabila mrk membiarkan org2 bagian bawah kapal melakukan rencana tsb,niscya mrk semua akan binasa.Adapun bila mrk mencegahnya,maka semua pe numpangnya akan selamat“. (HSR.Bukhari 2313.Tirmidzi 2099).

b.'Ibar(Pelajaran2) atau Fawaa-id dari hadits di atas adalah :
1.Salah satu methode dakwah, agar suatu pesan mudah utk diterima audiens,adalah methode Tamtsil(Perumpamaan).Sebagaimana Al Qur'an. Qs.14:24-25.59:21.
2.Manusia adalah umat yg satu, yg senantiasa selalu berselisih atau berbeda,ada yg Ta'at adapula yg tdk.Qs.2:213,10:19.
3.Manusia selalu bersifat tergesa gesa,dalam mengahdapi suatu masaalah,tanpa mempertimbangkan mashlahat dan madharat lbh dahulu.Qs.17:11.
4.Hadits di atas mengajarkan kita agar tidak tergesa gesa dalam mengambil keputusan saat mengahadap masaalah
sampai mempetimbangkan mashlahat dan madharat yg akan timbul.Qs.27:46,46:35
5.Wjib bagi tiap2 Muslim utk selalu menjaga dan mentaati hukum2 syari'at,baik dlm keadaan lapang atau sempit. Qs.47:33,24:54n2:177,214.
6.Bila mengetahui telah terjadi kemunkaran (pelanggaran atas hukum Allah dan Rasul- Nya),maka wajib bagi kita utk
mencegahnya sekuat tenaga. Baik secara sendiri2 atau bersama2.Qs.3:104,110,31:17, 9:71,9:111-112.
7.Membiarkan kemnunkaran yg terjadi tanpa mencegahnya, maka hal ini akan mendatang kan laknat Allah atas kita.
Qs.5:78-79. Dari Abdullah bin Mas'ud : "Demi Allah ,kalian hrus benar2 memerintahkan kpd yg ma'ruf, mencegah dari perbuatan
munkar,mencegah tangan. org2 yg hendak berbuat zhalim,menuntunnya kpd. kebenaran,dan menahannya
di atas kebenaran dg sungguh2.Jika tdk niscaya Allah akan membenturkan hati sebagian kalian atas sebagian yg laian(melalui perpecahan),Lalu Allah benar2 akan me laknat kalian sebagaimana Dia melaknat mrk,Bani Israil".
(HR.Abu Dawud.Kitab al. Malahim.4336,Tirmidzi.Kitab. Tafsir 3047,Ibnu Majah.Kitab al Fitan 4006)
"Demi Dzat yg jiwaku di Tangan- Nya,kalian melaksankan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar,atau Allah akan menurunkan hukuman atas kalian,sehingga jika kalian berdoa kpd-Nya,niscaya Dia tdk akan mengabulkan doa kalian".(HSR.Tirmidzi.Shahih Tirmidzi 1762).
8.Mulailah Pencegahan itu dari diri sendiri,keluarga dan kaum ketabat kita.Qs.66:6,26:214.
9.Beramar Ma'ruf dan Nahi Munkar dg cara2 yg hak dan bijak,agar mudah diterima. Qs.103:3,90:17,16:125,3:159,
a.Jgnlah merubah kemunkaran dg cara yg munkar.
b.Jgnlah merubah kemunkaran dg cara yg bisa mendatangkan kemunkaran lain.

Pasar: Seutama-utamanya Wakaf


Zaim Saidi
Direktur Tabung Wakaf Indonesia

Segera setelah mukim di Madinah, Rasul SAW, menciptakan dua hal: masjid dan pasar. Kata Rasul SAW pasar merupakan tempat yang harus dapat diakses bebas oleh semua orang tanpa ada pembagian, tidak ada pajak, retribusi, atau bahkan uang sewa. Berikut adalah rule of the game-nya.

Pasar serupa dengan masjid.
Rasul SAW bersabda: pasar mengikuti sunnah masjid: siapa dapat tempat duluan berhak duduk sampai dia bediri dan kembali ke rumah atau menyelesaikan perdagangannya (Al Hindi, Kanz al Ummal, V 488 no 2688).

Adalah sadaqah tanpa ada kepemilikan pribadi.
Ibrahim ibnu Mundhir al Hizami meriwayatkan dari Abdullah ibn Ja’far bahwa Muhamad ibn Abdullah ibn Hasan mengatakan, “Rasul SAW memberi kaum Muslimin pasar sebagai sedekah” (Saba K, Tarikh Al Madinah Al Munawarah, 304).

Tanpa panarikan uang sewa.
Ibnu Zabala meriwayatkan dari Khalid ibnu Ilyas al Adawi, “Surat Umar ibnu Abdul Azis dibacakan kepada kami di Madinah, yang menyatakan bahwa pasar adalah sedekah dan tidak boleh ada sewa (kira) kepada siapa pun.( As-Samhudi, Wafa al Wafa,749).

Tanpa penarikan pajak.
Ibrahim al Mundhir meriwayatkan dari Ishaq ibn Ja’far ibn Muhamad dari Abdullah ibn Ja’far ibn al Miswat, dari Syuraih ibn Abdullah ibn Abi Namir bahwa Ata ibn Yasar mengatakan, “Ketika Rasul SAW ingin membuat sebuah pasar di Madinah, beliau pergi ke pasar Bani Qainuqa dan kemudian mendatangi pasar Madinah, menjejakkan kaki ke tanah dan bersabda, ‘Inilah pasar kalian. Jangan membiarkannya berkurang (la yudayyaq) dan jangan biarkan pajak apa pun (kharaj) dikenakan’”. (Ibnu Saba K Tarikh Al Madinah Al Munawarah, 304).

Di sana tidak ada pesan atau klaim tempat.
Ibnu Zabala meriwayatkan dari Hatim ibn Ismail bahwa Habib mengatakan bahwa Umar Ibn Khattab (pernah) melewati Gerbang Ma’mar di pasar dan (melihat) sebuah kendi di dekat gerbang dan dia perintahkan untuk mengambilnya…Umar melarang orang meletakkan batu pada tempat tertentu atau membuat klaim atasnya. (As-Samhudi, Wafa al Wafa,749).

Dan di sana tidak boleh dibangun toko-toko.
Ibnu Shabba meriwayatkan dari Salih ibn Kaysan….bahwa…Rasulullah SAW bersabda “Inilah pasar kalian, jangan membuat bangunan apa pun dengan batu (la tatahajjaru) di atasnya dan jangan biarkan pajak (kharaj) dikenakan atasnya.” (As-Samhudi, Wafa al Wafa,747-8).

Abu Rijal meriwayatkan dari Israil, dari Ziyad ibn Fayyad, dari seorang syekh Madinah bahwa Umar ibn Khattab ra melihat sebuah toko (dukkan) yang baru dibangun oleh seseorang di pasar dan Umar merobohkannya. (Ibnu Saba K Tarikh Al Madinah Al Munawarah, 750).

Demikianlah sejumlah panduan dari Rasul SAW dan para Sahabat tentang aturan main dalam pasar, hasil riset Prof. Umar I. Vadillo, seorang alim dari Spanyol, yang dimuat sabagai bab ‘Tijara’ dalam kitab Shaykh Dr. Abdalqadir as-Sufi, Sultaniyya.

Adakah pasar yang sesuai sunnah Rasul di sekitar kita kini? Herankah kita melihat para pedagang dikejar-kejar polisi pamong praja di jalanan? Tidakkah menyediakan sarana umum, apalagi pasar, tempat setiap orang mencari rezeki adalah sebagus-bagusnya sedekah? Maka, bukankah seutama-utamanya wakaf untuk saat ini, tak salah lagi adalah membangun pasar yang sesuai dengan aturan Rasul SAW di atas?

dari seseorang.. thx to remind me..

 Cinta tanpa maaf hanya akan menyisakan luka”
“Jika engkau berani mengatakan cinta, bersiaplah untuk merayu hatimu. Jangan biarkan hatimu mengkerut karena cemburu”
“Mata tidak bisa menilai kebenaran nurani, hanya hati yang penuh dengan cinta bisa merasakannya. Maka ketika hatimu penuh dengan rasa curiga matamu akan menilai semua yang salah seakan - akan benar”
“Cinta sejati hanya ada pada hati yang rela berkorban untuk kebahagiaan orang yang dia cintai, Walau dia harus tersakiti karenanya”
“Tak ada cinta tanpa cemburu, tak ada cemburu karena cinta. Cemburu lahir dari ketakutan dihianati, ketakutan miliknya diambil orang, bukankah cinta tak mesti memiliki?, mengapa harus cemburu?”

Aku belajar,
bahwa tidak ada yang instant atau serba cepat di dunia ini, semua butuh proses dan pertumbuhan, kecuali aku ingin sakit hati...
Aku belajar,
bahwa aku harus memilih apakah menguasai sikap dan emosi atau sikap dan emosi itu yang menguasai diri ku...
Aku belajar,
bahwa aku punya hak untuk marah, tetapi itu bukan berarti aku harus benci dan berlaku bengis...
Aku belajar,
bahwa kata-kata manis tanpa tindakan adalah saat perpisahan dengan orang yang aku cintai...
Aku belajar,
bahwa orang-orang yang aku kasihi justru sering diambil segera dari kehidupan ku...
Aku belajar,
bahwa aku harus belajar dari kesalahan yang pernah aku lakukan dan hidup untuk masa depan, bukan terus menerus melihat
ke masa lampau...
Aku belajar,
bahwa cinta itu memberi dan mengerti

Sebab-Sebab Kerasnya Hati



Ibnu al-Qayyim rahimahullah mengatakan dalam kitabnya Bada’i al-Fawa’id [3/743], “Tatkala mata telah mengalami kekeringan disebabkan tidak pernah menangis karena takut kepada Allah ta’ala, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya keringnya mata itu adalah bersumber dari kerasnya hati. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berdoa kepada Allah agar terlindung dari hati yang tidak khusyu’, sebagaimana terdapat dalam hadits, “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu’, dari hawa nafsu yang tidak pernah merasa kenyang, dan dari doa yang tidak dikabulkan.” (HR. Muslim [2722]).

Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir radhiyallahu’anhu, dia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah keselamatan itu? Apakah keselamatan itu?”. Maka Nabi menjawab, “Tahanlah lisanmu, hendaknya rumah terasa luas untukmu, dan tangisilah kesalahan-kesalahanmu.” (HR. Tirmidzi [2406], dia mengatakan; hadits hasan. Hadits ini disahihkan al-Albani dalam Shahih at-Targhib [2741]).

Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah mengatakan [al-Bidayah wa an-Nihayah, 10/256], “Segala sesuatu memiliki ciri, sedangkan ciri orang yang dibiarkan binasa adalah tidak bisa menangis karena takut kepada Allah.”

Di antara sebab kerasnya hati adalah :

* Berlebihan dalam berbicara
* Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban
* Terlalu banyak tertawa
* Terlalu banyak makan
* Banyak berbuat dosa
* Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya

Agar hati yang keras menjadi lembut
Disebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal.99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku.” Maka Beliau menjawab, “Lembutkanlah hatimu dengan berdzikir.”

Sebab-sebab agar hati menjadi lembut dan mudah menangis karena Allah antara lain :

* Mengenal Allah melalui nama-nama, sifat-sifat, dan perbuatan-perbuatan-Nya
* Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
* Banyak berdzikir kepada Allah
* Memperbanyak ketaatan
* Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
* Mengkonsumsi makanan yang halal
* Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
* Sering mendengarkan nasehat
* Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
* Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
* Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
* Berdoa
* Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri

[diringkas dari al-Buka' min Khas-yatillah, hal. 18-33 karya Ihsan bin Muhammad al-'Utaibi]

www.abu0mushlih.wordpress.com

SEBUAH PERJALANAN



Ketika Anda PUTUS CINTA , anda MENANGIS
Namun ketika SURGA HILANG anda tertawa

DUNIA adalah MIMPI
Dan KEMATIAN adalah TERJAGA dari TIDUR
Sedangkan HARI PEMBALASAN adalah KENYATAAN dari MIMPI-MIMPI

DUNIA adalah LAUTAN
dan TEPIAN PANTAINYA adalah KUBURAN
SADARKAH KITA bahwa PERAHU JIWA sudah mendekati TEPI PANTAI ?

TIMBANGLAH KEIMANAN YANG ANDA MILIKI
Dengan DOSA-DOSA yang telah DI PERBUAT.
Kemudian Buatlah standar seberapa BESAR KEBUTUHAN
untuk MEMPERBAIKI dan MEMBENAHI KEIMANAN

Langkah awal menuju Allah SWT adalah dengan BERTOBAT atas DOSA-DOSA,
Lalu MENJAUHI PERBUATAN DOSA,
MENYESALI TELAH BERBUAT DOSA
Dan berpikir akan DAMPAK dan AKIBAT dari DOSA-DOSA.

Barangsiapa yang SEKARANG menahan diri
dari KENIKMATAN SEMENTARA,
Maka ESOK dia akan merasakan KENIKMATAN ABADI

Barangsiapa mengerjakan PERBUATAN ORANG KAFIR,
maka dia akan DIKUMPULKAN dengan Orang-Orang KAFIR.
Barangsiapa mengerjakan PEKERJAAN ORANG ZALIM,
maka Dia akan BERKUMPUL dengan Orang-Orang ZALIM
Barangsiapa mengerjakan perbuatan orang MUNAFIK
maka ia akan DIKUMPULKAN dengan Orang-Orang MUNAFIK.


Jika telah LUPA akan KEMATIAN
maka INGATKANLAH DIRI dengan cara BERADA di KUBURAN
Jika masih belum bisa
Coba INGATKAN DIRI dengan TEMAN YANG SHALEH,
Jika itupun masih belum bisa ,
Coba MENGINGATKANNYA dalam MAJELIS-MAJELIS ZIKIR,
Dan jika semuanya sudah tidak bisa ,
PERIKSALAH NADI Agar dapat mengetahui,
Apakah kita MASIH HIDUP atau SUDAH MATI ?


HARI adalah BENTANGAN WAKTU
Sedangkan WAKTU adalah BENTANGAN HIRUPAN NAFAS
Setiap SATU NAFAS adalah KEKAYAAN
Jangan sampai NAFASMU TERBUANG tanpa sesuatu yang BERMANFAAT

Pergunakanlah KESEMPATAN di MASA MUDAMU
SINGKIRKANLAH SEGALA ALASAN
BERBUATLAH KEBAIKAN
BERTEMANLAH dengan KEBAJIKAN
MENANGISLAH di sepertiga malam terakhir

Walaupun ketika MUSIM PANAS , BARA PANAS MENYAKITIMU
Ketika MUSIM GUGUR MEMBINASAKANMU
Ketika MUSIM DINGIN MENGGIGILKAN TUBUHMU
Dan KETIKA MUSIM SEMI MEMBAHAGIAKAN HATIMU
DI waktu KAPAN SAJA , walaupun SEDIKIT...
AKU akan MENGAMBIL ILMU DARIMU

***
Aku yang TERSESAT dalam LORONG-LORONG KEHIDUPAN ,
Mencoba MENCARI SETEGUK HIDAYAH dari TUHAN...
Aku akui KETIDAKMAMPUANKU dihadapan KEKUASAAN-MU
KELEMAHANKU dihadapan KEPERKASAAN-MU
KEFAKIRAN-KU dihadapan KEKAYAAN-MU
SUNGGUH, aku pasti dalam KEBINASAAN ,
JIKA RAHMAT-MU TIDAK ENGKAU ANUGERAHKAN,
Wahai Dzat YANG MAHA PENGASIH,
BERIKANLAH RAHMAT-MU KEPADAKU ....


(Semilir angin surga)
*Elvi Zuhailina/21/07/09*

Lasagna

. Untuk yang anggota rumahnya ga banyak, kayaknya 1/2 resep cukup. Oh iya, saus dagingnya, kalo ada lebih, bisa di manfaatin buat topping spaghetti. Hmmmm nyum nyummmm ….

Lasagna Klasik
sumber : Seri Masak femina PRIMARASA : Skotel Serba Panggang

Bahan :

    * 1 bungkus lasagna kering
    * 2000 mo air untuk merebus lasagna
    * 1 sdt minyak goreng
    * 1/2 sdt garam

Saus daging :

    * 2 sdm minyak goreng, untuk menumis
    * 1 siung bawang putih, cincang (ei 3 siung)
    * 100 gr bawang bombai, cincang (ei 1 buah ukuran sedang)
    * 500 gr daging sapi cincang
    * 500 gr tomat, kupas, cincang, atau 4 sdm saus tomat kalengan (ei : 5 buah tomat ukuran sedang, masukkan ke air mendidih sampe kulitnya pecah, angkat dari air, kupas kulitnya, cincang)
    * 170 gr pasta tomat
    * 100 ml air
    * 1 sdt garam
    * 1 sdt merica bubuk
    * 1 sdt oregano
    * 1/4 sdt basil (ei : skip, ga punya )
    * 2 sdt gula pasir

Saus keju :

    * 50 gr mentega/margarin
    * 50 gr tepung terigu
    * 500 ml susu cair
    * 125 gr keju cheddar parut
    * 1/4 sdt merica bubuk
    * 1/4 sdt pala bubuk (ei : skip)

Taburan :

    * 250 gr keju mozarella parut
    * 50 gr keju parmesan parut

Cara Membuat :

   1. Didihkan air di dalam wajan, bubuhi minyak goreng dan garam, masukkan lasagna. Rebus sampai lunak (kurleb 10 menit), angkat, tiriskan. Panaskan oven pada susu 180 derajat.
   2. Saus Daging : Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang bombai hingga layu. Masukkan daging cincang, aduk hingga berubah warna. Tambahkan tomat, pasta tomat, dan air, didihkan. ubuhi garam, merica, oregano, basil, dan gula. Masak dengan api kecil hingga kental, angkat.
   3. Saus keju : Lelehkan mentega/margarin, masukkan terigu, aduk. Tuangi susu sambil terus di aduk di atas api kecil agar tidak menggumpal. Masukkan keju, merica dan pala, aduk rata, angkat.
   4. Olesi pinggan tahan panas dengan margarin. Masukkan 1/3 bagian lasagna, 1/2 bagian saus daging dan 1/2 bagian saus keju, ratakan. Kerjakan hal yang sama sekali lagi. Atru 1/3 bagian sisa lasagna di atasnya.
   5. Taburi atasnya dengan keju mozarella dan parmesan. Masukkan pinggan ke dalam oven, panggang selama 20 menit. Angkat, sajikan hangat.

NIKMAT DUNIA SETETES AIR DARI LAUTAN NIKMAT SURGA?

Salam Hikmah...
Assalaamu'alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh
Salam sejahtera untuk kita semua...

Sahabat Hikmah...
Ada seseorang yang bertanya, bagaimana untuk memahami dan meyakinkan diri bahwa nikmat dunia ini kecil dibanding nikmat akhirat?

Sahat Hikmah.... sesungguhnya Rasulullah saw bersabda:
"Demi Allah, DUNIA  ini dibanding AKHIRAT  ibarat seseorang yang MENCELUPKAN JARINYA   ke LAUT; AIR  yang MENETES di jarinya ketika diangkat itulah NIKMAT DUNIA" (HR Muslim).

Mengapa nikmat dunia hanya satu tetes air yang menetes dari  jari yang dicelupkan di laut dan diangkat?
Karena sesungguhnya LUAS SURGA yang disediakan buat orang BERTAQWA adalah  SELUAS LANGIT DAN BUMI.
Allah berfirman dalam QS 3:133:
" Dan BERSEGERALAH  kamu kepada AMPUNAN  dari Tuhanmu dan kepada SURGA yang luasnya SELUAS LANGIT DAN BUMI yang disediakan untuk orang-orang yang BERTAKWA."

Untuk memahami berapa SELUAS LANGIT dan BUMI, kita bisa membaca kembali tulisan di note saya yang berjudul ALLAH MAHA BESAR (http://www.facebook.com/s.php?q=kata-kata+hikmah&init=quick#/ogy.f.adlha?v=app_2347471856&ref=profile).

Di langit ada banyak sekali GALAKSI yang sampai sekarang para ilmuwan TIDAK BISA MENGHITUNG PASTI JUMLAHNYA, karena batas langit sampai dimanapun mereka tidak tahu, karena semakin canggih suatu alat ditemukan maka akan ditemukan bintang terjauh.

Yang jelas ilmu yang sudah kita dapat ,garis tengah Galaksi BIMA SAKTI = 150.000 Tahun cahaya
Artinya dengan KECEPATAN CAHAYA, pesawat akan sampai di ujung galaksi setelah 150.000 tahun
Padahal sejak Nabi Isa lahirpun sampai sekarang baru 2009 tahun
Jadi dengan PESAWAT KECEPATAN CAHAYA berangkat waktu Nabi Isa lahir, akan sampai di ujung GALAKSI BIMA SAKTI nanti masih menunggu 147.991 tahun lagi.
Dan itu baru satu dari jutaan galaksi di LANGIT.

Untuk memahaminya lagi KEHIDUPAN AKHIRAT adalah TANPA  BATAS WAKTU....KEKAL DIDALAMNYA SELAMA-LAMANYA.

Semoga kita bisa lebih memahami NIKMAT DUNIA HANYALAH SETETES AIR DARI LAUTAN NIKMAT SURGA, dan semoga KITA TIDAK MENGGADEKAN NIKMAT AKHIRAT DENGAN NIKMAT DUNIA YANG KECIL DAN FANA INI.

Wallahu a'lam bishowab
Wassalaam
OFA
--------------------

YANG KITA SIA-SIAKAN



Pengetahuan yang kita miliki
Sia-sia karena tidak diamalkan

Perbuatan yang kita lakukan
Sia-sia karena tidak disertai rasa ikhlas.

Perjuangan yang kita lakukan
Sia-sia karena tidak ada tujuan yang jelas

Pengorbanan yang kita lakukan
Sia-sia karena mengharapkan pujian

Marah yang kita lampiaskan
Sia-sia karena dilandasi emosi bukan rasio

Cinta yang kita berikan
Sia-sia karena dilandasi syahwat semata

Kekayaan yang kita dapatkan
Sia-sia karena hanya untuk kepentingan pribadi

Kegagalan yang kita alami
Sia-sia karena dijadikan alasan keputusasaan

Musibah yang kita jumpai
Sia-sia karena tidak menjadikan kita semakin kuat

Kesuksesan yang kita raih
Sia-sia karena membuat kita semakin sombong

Anugerah yang kita dapatkan
Sia-sia karena tidak disyukuri

Pelajaran dan peringatan yang kita dengar atau baca
Sia-sia karena hanya melintas di pikiran

***

DEMI MASA SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU BENAR-BENAR BERADA DALAM KERUGIAN .KECUALI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN MENGERJAKAN AMAL SHALEH DAN NASEHAT MENASEHATI SUPAYA MENTAATI KEBENARAN DAN NASEHAT MENASEHATI SUPAYA MENETAPI KESABARAN.
(Qs Al-Ashr 1-3)

Imam Al ghazali mengatakan iman membutuhkan perawatan. Dan untuk merawat iman tidak cukup dengan menyiraminya agar tetap segar atau memupuknya agar menjadi subur dan berkembang, tetapi juga perlu menjaganya dari ancaman berbagai hama yang dapat merusaknya, bahkan menghancurkannya.

Hama yang mengancam perkembangan dan kesehatan iman, yang umum dihadapi setiap mukmin adalah :
-kemusyrikan (penyekutuan terhadap Tuhan),
-kemunafikan (kepura-puraan, pengakuan lahir yang berbeda dengan batinnya),
-dan kemaksiatan (pelanggaran dan kedurhakaan).

Sumber utamanya adalah :
(1) syetan, musuh laten manusia .
(2) Hawa nafsu manusia itu sendiri.
(3) Pengaruh lingkungan sosial.

"Hawa nafsu" selalu dijadikan alat oleh syetan dalam merusak keimanan manusia sehingga berulang-ulang Allah mengingatkan manusia agar jangan mudah mengikuti hawa nafsu."JANGANLAH KAMU MENGIKUTI HAWA NAFSU...(QS Shaad :26 ; juga dalam Qs Al-a'raaf :176 ; Thoha : 16; Al-Qashash :50 dalam arti yang sama)

Oleh Elvi Zuhailina
--------------------

PERTUNJUKAN TERAKHIR


Seorang pemain sirkus memasuki hutan
untuk mencari anak ular yang akan dilatih untuk bermain sirkus.
Beberapa hari kemudian ia menemukan beberapa anak ular dan mulai melatihnya.
Mula-mula anak ular itu dibelitkan pada kakinya.
Setelah ular itu menjadi besar dilatih untuk permainan yang lebih berbahaya,
diantaranya untuk membelit tubuh pelatihnya.

Sesudah berhasil melatih ular itu dengan baik,
pemain sirkus itu mulai mengadakan pertunjukan untuk umum.
Hari demi hari jumlah penontonnya semakin banyak.
Uang yang diterimanyapun semakin besar pula.

Suatu hari permainan segera dimulai.
Atraksi demi atraksi silih berganti.
Semua penonton tidak putus-putusnya bertepuk tangan
menyambut setiap pertunjukan.
Akhirnya tibalah pertunjukan yang paling mendebarkan, yaitu permainan ular.
Pemain sirkus itu memerintahkan ular untuk membelit tubuhnya.
Seperti biasa, ular itu melakukan apa yang diperintahkan.
Ia mulai melilitkan tubuhnya sedikit demi sedikit pada tubuh tuannya.
Makin lama makin keras lilitannya.
Pemain sirkus itu mulai kesakitan.
Oleh karenanya ia mulai memerintahkan ular itu untuk
mengendurkan lilitannya dan perlahan melepaskannya.

Tetapi apa yang terjadi ular itu tidak menaatinya.
Sebaliknya ia semakin liar dan semakin kuat lilitannya.
Para penonton menjadi panik ketika jeritan yang sangat memilukan
terdengar dari pemain sirkus itu,
dan akhirnya pemain sirkus itu tewas di arena pertunjukan.

Hari itu para penonton mendapatkan PELAJARAN bahwa
KADANG-kadang DOSA ITU TERLIHAT TIDAK MEMBAHAYAKAN.
Kita MERASA TIDAK TERGANGGU dan DAPAT MENGENDALIKAN.
Bahkan kita MERASA SUDAH TERBIASA dan TERLATIH UNTUK MENGATASINYA.
Tetapi PADA KENYATAANNYA,
APABILA DOSA ITU TELAH MULAI MELILIT HIDUP KITA,
SUKAR UNTUK DAPAT MELEPASKAN DIRI DARIPADANYA.

_______________
Oleh Kamila Vyndarti

PULANG MUDIK



Setiap saat kita akan MUDIK kekampung halaman kita yg ABADI,
dgn membawa beban dipunggung yg akan diperiksa dlm timbangan keadilan Tuhan.
Kita akan menempuh perjalanan yg panjang dan mengerikan.

Imam Ali Zainal Abidin cucu Rasulullah Saw berkata ada tiga saat yg paling menakutkan yang harus dialami anak Adam;
1.Saat ketika ia menyaksikan malaikat maut.
2. Saat ketika bangun dari alam kuburnya.
3. Saat ketika ia berdiri di hadapan Allah Swt dalam ketidakjelasan ke surga atau neraka.

Stasiun yg pertama adalah kematian,
Malaikat maut menjemput,
Mayit dihadapkan kepada KEKAYAANNYA...
Demi Allah dulu aku mengumpulkan harta dengan rakus dan kikir.
Sekarang apa yg akan kamu berikan kepadaku?
Ambillah dariku kain kafanmu! kata harta.

Lalu mayit dipertemukan dgn seluruh KELUARGANYA...
Ia berkata...,dulu aku mencintai,memelihara,merawat kalian, apa yg kalian berikan padaku?
Kami akan mengantar jenazahmu dan menguburmu, kata keluarganya.

Lalu ia melirik ke AMALNYA...
Dan berkata..., Dulu aku membencimu, melihatmu sebagai beban yg berat.
Apa yg kamu berikan kpdku?
Amal berkata aku akan menjadi sahabatmu dlm kuburmu.
Bila yg mati itu pencinta Allah....
Penjemputnya adalah yang paling harum baunya,
Ia membawa kabar surga diujung perjalanan,
Tapi bila yg mati musuh Tuhan...
Yang menjemputnya adalah yang paling jelek dan bau busuk,
Ia membawa kbr neraka.

Ketika dibaringkan dikuburnya ia akan bergumam kepada liang lahatnya,
"Hai rumah yang penuh cacing, rumah kesunyian, keterasingan, kegelapan..."
Liang lahatnya berkata...
"Inilah yg memang sdh aku persiapkan untukmu, lalu apa yg telah kau persiapkan untuk pertemuan denganku?
dan bekal apa yg kamu persiapkan".

Pertanyaan-pertanyaan ini akan kita dengar kelak,
menghantam dada dan mengiris hati nurani kita.

Oleh Eva Desiwani

HR Ahmad

Imam Ahmad meriwayatkan; Muhammad bin Ubaid menuturkan kepada kami; Aban bin Ishaq menuturkan kepada kami dari as-Shabbah bin Muhammad dari Murrah al-Hamdani dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, dia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah membagi-bagi akhlak di antara kalian sebagaimana membagikan rezeki di antara kalian. Dan sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla memberikan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan orang yang tidak dicintai-Nya, sedangkan Allah tidak akan memberikan agama kecuali kepada orang yang dicintai-Nya. Maka barangsiapa yang dikaruniai agama oleh Allah maka sungguh Allah mencintai-Nya. Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah sempurna keislaman seorang hamba sampai hati dan lisannya bersih. Dan tidaklah sempurna imannya sampai tetangganya merasa aman dari gangguannya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Apakah bentuk gangguan itu wahai Nabi Allah?”. Beliau menjawab, “Yaitu menganiaya dan menzaliminya. Dan tidaklah seorang hamba mendapatkan harta dengan cara haram lalu dia pakai untuk berinfak kemudian akan memperoleh keberkahan di dalamnya. Tidaklah bersedekah dengannya lalu sedekahnya itu akan diterima. Tidaklah dia meninggalkan sesuatu (harta) di belakang punggungnya -tidak diinfakkan- melainkan harta itu juga akan semakin menambah dia lebih jauh terjerumus ke dalam neraka. Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla tidak berkenan menghapuskan keburukan dengan keburukan pula, akan tetapi sesuatu yang buruk akan terhapus dengan kebaikan. Karena sesungguhnya sesuatu yang kotor tidak bisa membersihkan sesuatu yang kotor pula.” (HR. Ahmad [3490] as-Syamilah).

SETETES EMBUN

Kalbu yang bersih adalah…
kalbu yang tidak mengandung syirik,tipuan,
dengki dan iri hati di dalamnya

Kasihanilah orang-orang yang lemah
Niscaya anda akan bahagia

Berilah orang-orang yang membutuhkan pertolongan
Niscaya anda akan merasa puas

Redamlah emosi anda
Niscaya anda akan selamat

Berikanlah kebajikan
niscaya anda akan menjadi manusia
yang paling berbahagia

Kelembutan Allah berapapun lamanya
Niscaya terasa bagaikan kedipan mata bila mata memejam

Allah menyukai orang-orang yang suka bertobat
Karena kembali kepada-Nya
Dan mengadukan perihal kepada-Nya

Shalat menjamin kelapangan dada pelakunya
Dan mengusir segala kesedihannya

Sakit laksana misi yang membawa berita gembira
Sedang sehat bak hiasan yang mempunyai harganya sendiri

Meninggalkan maksiat adalah jihad
Dan menetapinya adalah keingkaran

Pemberian yang paling utama dan paling jernih
Adalah dari mereka yang tidak mempunyai sesuatupun
Tetapi mereka mengetahui nilai kata-kata dan senyuman

Karena berapa banyak orang yang memberi
Tetapi seakan-akan bukan pemberian yang mereka hadiahkan
Melainkan tamparan

Semua orang, baik yang memiliki istana
Maupun yang memiliki rumah sederhana
Pasti menjalani kehidupannya
Tetapi siapakah yang benar-benar
Meraih kebahagiaan dalam hidupnya?

Gunakanlah tiap detik anda untuk bertasbih,
Tiap menit anda untuk berpikir ,
Tiap jam anda untuk beramal

Hapuslah airmata anak yatim
Agar anda meraih ridha Tuhan yang Maha pemurah
Dan menempati surga-Nya

Belilah dengan uang anda doa orang-orang fakir
dan kecintaan orang-orang miskin
Esok akan merekah bunga yang harum aromanya
Mengusir segala kesedihan menjadi penghibur hati

(Dr. Aidh Al-Qarni)
Oleh Elvi Zuhailina @ Discussion Board
*EZ/11/08/09*

TUNDUKKAN KESOMBONGAN SETAN


SETIAP DOSA yang dilakukan
Akan membuat SETAN BERBAHAGIA
SETIAP KEMAKSIATAN YANG DIPERBUAT
Membuat SETAN BERGEMBIRA

KETIKA melakukan DOSA dan MAKSIAT ;
Dia telah MENYIA-NYIAKAN HIDUPNYA
DIA TIDAK AKAN MENDAPAT RAHMAT ALLAH SWT SAAT MAUT TIBA
Artinya sama seperti MEREKA (SETAN)

KEMAKSIATAN adalah JALAN MENUJU KEKAFIRAN
Mereka yang KAFIR tempatnya adalah NERAKA
Setan TIDAK INGIN SENDIRIAN di NERAKA yang ABADI
Untuk itu DIA MENGAJAK MANUSIA
Yang RELA MENEMANINYA
INGAT ...!!!
HANYA MEREKA YANG MAU MENEMANINYA...

INILAH RAHASIANYA !!!...
Ketika seorang ANAK ADAM BERSUJUD
Ketika seorang ANAK ADAM MEMBACA SUJUD TILAWAH
SETAN akan MENYINGKIR dan MENANGIS
Seraya berkata , "CELAKA AKU, DIPERINTAHKAN BERSUJUD DIA BERSUJUD,
SEDANGKAN AKU DIPERINTAHKAN BERSUJUD, AKU MENOLAKNYA,
SUNGGUH !!! BAGIKU ADALAH NERAKA "

TUNDUKKAN KESOMBONGAN SETAN
YANG ADA DALAM DIRI
Agar selalu MERINDUKAN BERSUJUD KEPADA TUHAN
Merasakan NIKMATNYA RUKU' PANJANG
MERASAKAN KEDAHAGAAN MENINGGALKAN NAFSU DUNIAWI

SEHINGGA...
KITA AKAN SELALU MENANGIS DI DUNIA
SEBELUM HARI KIAMAT TIBA
KITA TIDAK PERLU MENANGIS DI JURANG NERAKA JAHANNAM...
KITA TIDAK MESTI MENERIMA SIKSA...

Barangsiapa INGIN MENINGGAL dengan KEADAAN BERSUJUD
MAKA dia harus BANYAK BERSUJUD
Barangsiapa INGIN MENINGGAL dengan keadaan BERPUASA
MAKA dia harus BANYAK BERPUASA
Barangsiapa INGIN MENINGGAL dengan KEADAAN BERZIKIR
MAKA BANYAKLAH BERZIKIR.

"SETIAP ORANG PADA WAKTUNYA AKAN MENGIKUTI KEBIASAANNYA"
Oleh Elvi Zuhailina